Apakah SMA Taruna Nusantara Sekolah Kedinasan? Ini Jawabannya
SMA Taruna Nusantara banyak yang mempertanyakan apakah sekolah kedinasan atau bukan. Berikut ini ulasan sekolah yang berada di Magelang, Jawa Tengah ini.
Dalam sejarahnya, ide pembangunan SMA Taruna Nusantara ini dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan saat itu Jenderal LB Moerdani pada pertengahan tahun 1985 ketika dia berkunjung ke Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta.
Hingga akhirnya dibuatlah MoU antara ABRI dengan Taman Siswa untuk membentuk lembaga bernama Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN).
Hanya saja ada perbedaan yang mencolok seperti kesatuan dari seluruh elemen pendidikan dan sistem yang khas pada keseharian dan kegiatan sekolahnya.
SMA Taruna Nusantara yang berdiri di luas lahan 23 hektar ini bukanlah sekolah ikatan dinas yang lulusannya langsung bekerja atau ada penempatan dinas di instansi pemerintah.
Lulusan SMA Taruna Nusantara diketahui tidak wajib memilih militer sebagai kelanjutan pendidikannya. Bahkan, sebagian besar lulusan SMA Taruna Nusantara melanjutkan pendidikannya di sekolah non-militer.
Miris Anak Sekolah Pulang-Pergi Basah Seberangi Sungai, Prabowo Bentuk Satgas 300.000 Jembatan
Dengan demikian, SMA Taruna Nusantara bukanlah sekolah kedinasan. Lulusan SMA Taruna Nusantara pun bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
SMA Taruna Nusantara yang termasuk sekolah swasta ini memberikan tiga pilihan jalur pembiayaan pendidikan. Yaitu Iuran Sekolah, Kontribusi Khusus, dan Beasiswa.
Kontribusi Khusus
- Uang pangkal Rp50 juta (Dibayar satu kali saat diterima)- Uang Komite Sekolah Rp1 juta (Dibayar satu kali saat diterima)- Uang kontribusi khusus Rp125 juta (Dibayar satu kali saat diterima)- Sumbangan sukarela sesuai kesanggupan (Dibayar satu kali saat diterima)- Biaya operasional pendidikan Rp5 juta (Dibayar setiap bulan)
Iuran Sekolah
- Uang pangkal Rp50 juta (Dibayar satu kali saat diterima)- Uang Komite Sekolah Rp1 juta (Dibayar satu kali saat diterima)- Sumbangan sukarela sesuai kesanggupan (Dibayar satu kali saat diterima)- Biaya operasional pendidikan Rp5 juta (Dibayar setiap bulan)
Beasiswa
- Sumbangan sukarela sesuai kesanggupan (Dibayar satu kali saat diterima)
Perbedaan dari ketiga jalur tersebut adalah dari segi biaya. Tidak ada perbedaan materi seleksi dan fasilitas dan perlakuan yang akan didapat semasa bersekolah juga akan sama.
Demikian informasi apakah SMA Taruna Nusantara sekolah kedinasan atau tidak. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.










