Berusia Ratusan Tahun, Inilah 3 Pasar Tertua di Jakarta Berikut Sejarahnya
TERDAPAT tiga pasar tertua di Jakarta yang menjadi saksi bisu kebangkitan perekonomian metropolitan ini.
Tak dipungkiri, jika pasar merupakan tempat bertransaksi jual-beli baik barang maupun jasa. Idealnya tempat ini akan mempertemukan dua orang yang saling membutuhkan yaitu penjual dan pembeli. Kemudian keduanya terlibat dalam kegiatan transaksi jual beli.
Jakarta sebagai metropolitan terkenal sebagai kota serba ada. Dulunya, Jakarta bernama Batavia sebagai kawasan perekonomian Hindia Belanda.
Tak ayal kini ketika berkunjung ke Jakarta banyak dijumpai kawasan perdagangan seperti pasar-pasar bersejarah.
Berikut tiga pasar tertua di Jakarta berikut sejarahnya;
(Foto: Instagram/@caroline_fashion89)
1. Pasar Tanah Abang
Pasar Tanah Abang sangat populer di Jakarta sebagai pusat perbelanjaan grosir lebih murah dari tempat lain. Awalnya pasar Tanah Abang didirikan oleh Yustinus Vinck seorang pejabat VOC sekitar tahun 1734.
Yustinus Vinck membeli tanah untuk mebangun pasar atas izin Gubernur Jenderal Abrahan Patramini.
Pasar Tanah Abang juga dibangun sangat sederhana dan hanya menjual barang tekstil dan kelontong. Tapi, pedagang hanya boleh berjualan pada hari Sabtu saja. Tak ayal, dulu pasar Tanah Abang juga disebut sebagai Pasar Sabtu.
(Foto:Leiden University Libraries)
2. Pasar Senen
Sama halnya seperti Pasar Tanah Abang, Pasar Senen juga didirikan oleh Yustinus Vinck tahun 1735. Orang-orang saya itu lebih familiar dengan nama Vincke Passer atau Pasar Vinck.
Pasar Senen merupakan saksi bisu berkembangnya Kota Batavia Lama. Penduduk mulai berdatangan dan perekonomian mulai meningkat.