Hukum Tajwid Surat Al-Kahfi Ayat 1-10 Lengkap

Hukum Tajwid Surat Al-Kahfi Ayat 1-10 Lengkap

Terkini | okezone | Senin, 27 November 2023 - 06:12
share

HUKUM tajwid Surat Al-Kahfi Ayat 1-10. Penting diketahui agar tidak keliru saat membacanya

Ilmu tajwid dalam ilmu Qiraah berarti mengeluarkan huruf sesuai sifat-sifat yang dimilikinya. Surat Al-Kahfi sendiri termasuk salah satu surat Alquran yang memiliki keutamaan agung dan tersohor hingga kapanpun.

Dikutip dari berbagai sumber, Senin (27/11/2023), berikut hukum tajwid surat Al-Kahfi ayat 1-10.

1. Ayat 1

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Alquran) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok

Tajwid Ayat 1:

= Alif lam syamsiyyah, karena alif lam bertemu dengan huruf lam (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam dimasukkan ke huruf lam (huruf syamsiyyah).

= Mad zaid munfasil, karena mad thabi'i berada dalam satu kalimat menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 sampai 5 harakat.

Ada dua hukum tajwid. Pertama, izhar Syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf Ya. Kemudian, ada juga qalqalah sughra pada huruf Jim. Wa lam Yaj'al dibaca dengan jelas.

2. Ayat 2

Artinya: sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.

Tajwid Ayat 2:

= Idgham bilaghunah / idgham bighoiri ghunah, karena tanwin bertemu dengan huruf lam, cara membacanya suara tanwin dimasukan ke huruf lam serta tidak memakai dengung.

= Mad thabi'i (mad asli), karena ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

= Alif lam qamariyah, karena alif lam bertemu dengan huruf mim (huruf Qamariyah), cara membacanya lam mati dibaca jelas.

3. Ayat 3

Artinya: mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

Tajwid Ayat 3:

= Mad thabi'i (mad asli), karena alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

= Mad thabi'i (mad asli), karena ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

= Mad iwad, karena kalimat yang berbaris tanwin fathah diwakafkan, cara membacanya suara tanwin dihilangkan, panjangnya 2 harakat.

4. Ayat 4:

Artinya: Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."

Tajwid Ayat 4:

= Ikhfa ausat, karena huruf nun mati bertemu dengan huruf dzal, cara membacanya ditahan serta dengung condong ke huruf "M".

= Tafkhim, lafadz Allah dibaca tafkhim yaitu sebelum lam nya lafadz Allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris fathah, cara membacanya lafadz Allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat.

= Mad iwad, karena kalimat yang berbaris tanwin fathah diwakafkan, cara membacanya suara tanwin dihilangkan, panjangnya 2 harakat.

5. Ayat 5

Artinya: Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

Tajwid Ayat 5:

= Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fathah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

= Ikhfa syafawi, karena mim mati bertemu dengan huruf ba, cara membacanya suara mim mati ditahan serta dengung ke hidung.

= Mad silah khoshiroh, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.

6. Ayat 6:

Artinya: Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).

Tajwid Ayat 6:

= Mad thabi'i (mad asli), karena alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

= Mad zaid munfasil, karena mad thabi'i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harakat sampai 5 harakat.

= Mad badal, karena hamzah berbaris vertikal, Yaitu pengganti dari huruf yang semula bertemu dengan hamzah mati di hadapannya, baris vertikal itu pengganti dari huruf yang semula, panjangnya dibaca 2 harakat.

Topik Menarik