Sempat Lumpuh 5 Jam, Jalan Depan Kantor Camat Parung Panjang Kembali Bisa Dilintasi
BOGOR - Jalan Mohamad Toha atau depan Kantor Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kembali dapat dilintasi kendaraan truk hingga roda dua pada Senin (20/11/2023) siang.
Diketahui kurang lebih lima jam massa aksi Parung Panjang Bersatu sempat membuat lalu lintas lumpuh akibat blokade jalan depan Kantor Kecamatan Parung Panjang.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi ribuan massa aksi membubarkan diri sekitar pukul 12.30 WIB usai Camat Parung Panjang Icang Aliyudin tidak menemuinya. Massa aksi menuntut terkait polemik truk tambang yang meresahkan membuat jalan berlubang hingga memakan korban jiwa.
Koordinator Aksi Parung Panjang Bersatu, Ocan alias Candra Aji menyebut bahwa aksi kali ini camat tidak mau menerima massa yang menunggu sejak pukul 08.30 WIB itu.
"Beberapa kali orator telah menyampaikan aksi aksinya hari ini Senin 20 November 2023 amat disayangkan karena pimpinan kecamatan Bapak Camat tidak mau menerima kita di sini saya ingin menyampaikan sebagai koordinator aksi bahwa tuntutan kita tidak dijawab pimpinan kecamatan," kata Ocan kepada awak media di lokasi.
Ocan menyebut aksi yang dihadiri massa dari berbagai kalangan dari masyarakat, pelajar dan pengemudi ojek online (ojol) itu kembali digelar usai kurang lebih empat tahun tidak turun ke jalan. Ia pun menegaskan tidak ada realisasi terkait jalan tambang yang dijanjikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.
"Hari ini, Senin 20 November adalah sejarah baru bagi Parung Panjang setelah 4 tahun kita vakum tidak mengadakan aksi apapun, tapi faktanya apa? dari 2014 semenjak Wakil Gubernur memasang portal di Malang Nengah tidak ada realisasi mengenai jalan tambang. Dalam hal ini saya menyampaikan bahwa aksi pada hari ini Senin 20 November tidak ada jawaban dari Camat," ujarnya.
Sebelumnya, terlihat ribuan massa menggelar aksi unjuk rasa tepat di depan Kantor Kecamatan Parung Panjang. Terlihat arus lalu lintas di depan Kantor Kecamatan Parung Panjang pun terpaksa ditutup oleh ribuan massa.