Selain Kota Kretek, Ini 4 Julukan Kudus yang Paling Populer!
KABUPATEN Kudus memiliki banyak julukan yang merepresentasikan daerah tersebut. Sebutan Kudus paling populer adalah Kota Kretek.
Julukan ini sangat beralasan karena Kudus merupakan daerah pelopor sekaligus penghasil rokok kretek terbesar di Jawa Tengah bahkan Indonesia.
Kudus punya puluhan pabrik rokok, tapi yang terkenal adalah rokok kretek. Bahkan ada Museum Kretek di Kudus yang baru-baru ini sempat dijadikan lokasi syuting film Gadis Kretek yang lagi hits.
Kudus juga kental akan nilai-nilai religius karena dulu menjadi salah satu pusat penyebaran Islam di Jawa lewat peran Sunan Kudus, salah satu dari sembilan wali atau wali songo. Nama Kudus diambil dari bahasa Arab yang berarti suci.
Lantas, apa saja julukan Kudus yang populer selain Kota Kretek? Berikut ulasannya.
Kota Santri
Kudus dijuluki sebagai Kota Santri karena ada sejumlah pondok pesantren di sana. Salah satu pondok pesantren terkenal di Kudus adalah Yanbu'ul Qur'an yang disebut sebagai tempat tahfidz Qur'an terbaik dan terkenal di Indonesia.
Kota Jenang
Julukan populer lain yang melekat pada Kudus adalah, kota Jenang. Disebut demikian karena jenang merupakan salah satu makanan khas dari daerah kudus.
Dimana kudapan ini memiliki cita rasa manis, dan tekstur kenyal. Jenang kerap disajikan saat perayaan-perayaan tertentu seperti khitanan, pernikahan, ataupun acara bahagia lainnya.
Kota Semarak
Kota Kudus sempat populer dengan julukan kota Semarak, kembali pada masa Bupati Kolonel CZI Wimpie Hardono (1978 1983), dan berlanjut di masa Kolonel ART Soehartono (1983 - 1988), Kolonel Inf H Soedarsono (1988 - 1998), dan Kolonel Inf H M Amin Munajat (1998 - 2003).
Pada sumber lainnya juga menjelaskan bahwa Kudus sebagai Kota Semarak ini merujuk pada semboyan kota kudus kala itu, SEMARAK yaitu kepanjangan dari sehat, elok, maju, aman, rapi, asri, dan konstitusional.
Disamping berbagai julukkan tersebut, ada pun berbagai tempat wisata alam, kuliner, maupun budaya yang menambah daya tarik kota ini terhadap wisatawan dari luar daerah.

Kota Empat Negeri
Adapun alasan julukan Kudus Kota Empat Negeri karena berdasarkan sejarahnya penduduk Kudus terdiri dari masyarakat Jawa, China, Arab dan kolonial, seperti Bangsa Belanda, Prancis, dan Inggris.
Dari sinilah kemudian ditarik kesimpulan jika Kabupaten Kudus mempunyai empat peradaban yang masih melekat sampai saat ini. Yakni Jawa, Tionghoa, Arab, dan Kolonial atau Eropa. Dan ini adalah ciri khas yang mendasar alasan kenapa Kudus diberi nama sebagai 'Kudus Kota Empat Negeri'.










