Ini Penyebab Pertempuran 10 November 1945 Terjadi di Surabaya

Ini Penyebab Pertempuran 10 November 1945 Terjadi di Surabaya

Terkini | okezone | Kamis, 9 November 2023 - 07:15
share

JAKARTA - Jika menyebut nama kota Surabaya, Jawa Timur, pasti kamu ingat dengan peristiwa pertempuran 10 November 1945. Ya, kota ini disebut sebagai kota Pahlawan. Kenapa terjadinya di Surabaya?

Pertempuran 10 November 1945 menjadi cikal bakal Hari Pahlawan . Insiden Hotel Yamato menjadi alasan pertempuran ini. Apa yang sebenarnya terjadi?

Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (9/11/2023), pertempuran pertama sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia ini juga merupakan pertempuran terbesar dan paling memakan korban jiwa. Tercatat ada sekitar 20.000 rakyat Surabaya, yang sebagian besar warga sipil, menjadi korban. Selain itu, diperkirakan sebanyak 150.000 orang terpaksa meninggalkan Kota Surabaya.

Perang ini pecah lantaran Sekutu yang ingin kembali menduduki Indonesia. Para pahlawan yang merasa tidak terima, berusaha melawan. Bagaimana tidak? Rakyat Surabaya dipaksa menyerah dan menyerahkan senjata kepada sekutu tanpa syarat.

Dilansir dari buku Speeches that Changed the World: The Stories and Transcripts of the Moments that Made History yang disusun oleh Cambridge Editorial Partnership (2006: 236), Pertempuran Surabaya bermula dari dikibarkannya bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya. Melihat berkibarnya bendera merah-putih-biru itu, amarah pejuang rakyat tersulut. Hingga Insiden Tunjungan tak dapat dielakkan.

Pertempuran yang sengit ini membunuh komandan pasukan sekutu, Brigadir Jenderal Mallaby. Melihat kematian kaumnya dengan tragis, sekutu memberi ultimatum pada rakyat Surabaya yang berbunyi:

Orang-orang Indonesia harus meletakkan bendera Merah-Putih di atas tanah.

Para pemuda harus menghadap dengan "angkat tangan" dan dituntut untuk bersedia menandatangani surat menyerah tanpa syarat.

Perempuan dan anak-anak harus meninggalkan kota sebelum pukul 19.00 WIB.

Pribumi diancam hukuman mati apabila masih membawa senjata setelah pukul 06.00 WIB tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut melukai hati rakyat yang negerinya telah merdeka. Tidak terima, rakyat Indonesia tidak menghiraukan ultimatum itu dan melewati batas yang ditentukan. Sehingga tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar dan dahsyat dengan mengerahkan 30.000 serdadu, 5 pesawat terbang dan sejumlah besar meriam, tank, serta kapal perang. Sedangkan Indonesia hanya bertaruh pada 20.000 tentara serta 100.000 sukarelawan.

Topik Menarik