IBM Umumkan Dua Chip Kuantum: Nighthawk dan Loon

IBM Umumkan Dua Chip Kuantum: Nighthawk dan Loon

Teknologi | okezone | Selasa, 25 November 2025 - 19:20
share

JAKARTA - IBM telah memperkenalkan dua chip kuantum yang diyakini dapat membantu menunjukkan kemampuan komputer kuantum untuk memecahkan masalah lebih cepat daripada komputer klasik, diharapkan pada akhir 2026. Chip, yang disebut sebagai Nighthawk dan Loon, diharapkan dapat membantu mewujudkannya dengan mengambil pendekatan berbeda untuk menghubungkan qubit dalam komputer kuantum, menghasilkan lebih sedikit kesalahan, dan mendukung komputasi yang lebih kompleks.

Dilansir End Gadget, IBM Quantum Nighthawk adalah chip yang diyakini dapat diiterasi untuk menghasilkan keunggulan kuantum. Pada akhir 2025, versi Nighthawk yang akan disediakan IBM kepada mitranya akan memiliki "120 qubit yang terhubung dengan 218 kopler tunable generasi berikutnya" yang tersusun dalam kisi persegi untuk terhubung dengan tetangganya.

IBM mengklaim hal ini akan memungkinkan Nighthawk untuk "mengeksekusi sirkuit dengan kompleksitas 30 persen lebih tinggi" sambil mempertahankan tingkat kesalahan yang lebih rendah. Hal ini juga akan memungkinkannya menangani masalah komputasi yang lebih menantang "yang membutuhkan hingga 5.000 gerbang dua qubit," kata perusahaan tersebut dalam keterangannya.

 

Sementara IBM Quantum Loon adalah chip yang lebih eksperimental, menghubungkan qubit tidak hanya secara horizontal pada chip, tetapi juga secara vertikal, tulis New Scientist. Chip mana pun yang terbukti lebih bermanfaat, opsi konektivitas tambahan memungkinkan lebih sedikit kesalahan dan komputasi yang lebih kompleks, yang dapat mengarah pada aplikasi dunia nyata baru untuk komputer kuantum.

Chip Kuantum IBM Loon. (Foto: IBM)

Bersamaan dengan chip barunya, IBM menyatakan juga berkontribusi pada pelacak keunggulan kuantum berbasis komunitas yang didukung oleh Algorithmiq, para peneliti dari Flatiron Institute, dan BlueQubit.

Pelacak ini "mendukung tiga eksperimen untuk keunggulan kuantum di seluruh estimasi teramati, masalah variasi, dan masalah dengan verifikasi klasik yang efisien," kata IBM, dan perusahaan telah mengundang komunitas riset yang lebih luas untuk berkontribusi.

 

Sebagaimana dicatat oleh New Scientist, pendekatan IBM berbeda dari pesaing seperti Google karena berfokus pada menghubungkan qubit bersama dalam kelompok yang lebih kecil.

Pada 2024, Google memperkenalkan chip Willow, yang secara teoritis mampu menunjukkan keunggulan kuantum. Setahun kemudian, pada 2025, Google mengumumkan algoritma "Quantum Echoes" untuk Willow, sebagai "keunggulan kuantum terverifikasi pertama yang menjalankan algoritma korelator waktu tak-berurutan (OTOC)."