Kemandirian Teknologi Jadi Bentuk Nasionalisme, Komdigi Ungkap Pentingnya Pembangunan Ekosistem Digital

Kemandirian Teknologi Jadi Bentuk Nasionalisme, Komdigi Ungkap Pentingnya Pembangunan Ekosistem Digital

Teknologi | okezone | Selasa, 11 November 2025 - 22:23
share

JAKARTA - Perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa kini bergeser ke ranah digital dengan upaya mewujudkan kemandirian teknologi sebagai bentuk baru nasionalisme di era modern, ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria.

"Cita-cita berdaulat secara teknologi adalah salah satu wujud nasionalisme, dan untuk mencapai kemandirian digital, pembangunan ekosistem digital menjadi sangat penting," kata Nezar dalam keterangan resmi.

Menurutnya, infrastruktur digital saat ini sudah hampir merata di seluruh Indonesia, yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta. Namun, hal ini belum cukup jika belum memberi manfaat nyata bagi masyarakat di bidang sosial, ekonomi, dan budaya.

"Infrastruktur yang ada harus menghadirkan konektivitas yang bermakna (meaningful connectivity), berdampak, serta memberikan kontribusi positif pada kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat," tutur Nezar.

Oleh karena itu, pemerintah tidak hanya membangun infrastruktur digital, tetapi juga menyediakan pelatihan untuk mencetak talenta digital yang menguasai teknologi terkini, seperti kecerdasan buatan (AI).

Nezar menekankan pentingnya Indonesia memiliki produk teknologi yang sesuai dengan Pancasila dan budaya lokal agar generasi muda lebih memahami nilai-nilai dan warisan bangsa.

 

"Misalnya, untuk AI Large Language Model (LLM), seperti ChatGPT, kita harus menguasai teknologinya dan membuat LLM buatan anak bangsa yang menghormati nilai-nilai Pancasila serta bebas dari bias kultural akibat perbedaan nilai dan budaya antara Indonesia dan negara pembuat AI," ujarnya.

Kemkomdigi juga aktif mengampanyekan literasi digital untuk membantu masyarakat menggunakan teknologi dengan bijak dan terhindar dari kejahatan di ranah digital.

"Dengan masyarakat yang terliterasi dengan baik, mereka dapat memanfaatkan konektivitas yang telah dibangun untuk aktivitas yang bermanfaat sekaligus menjauhkan diri dari dampak negatif," ujar Nezar.

Topik Menarik