Alasan Bulan Membesar saat Terjadi Fenomena Alam Supermoon

Alasan Bulan Membesar saat Terjadi Fenomena Alam Supermoon

Teknologi | inews | Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:07
share

JAKARTA, iNews.id - Malam ini, Supermoon atau Harvest Moon menghiasi langit Indonesia. Fenomena alam tersebut mencuri perhatian publik dan ramai dibahas di media sosial. 

Bila diamati, bulan akan terlihat membesar saat terjadi supermoon. Bulan tampak membesar karena bulan berada di titik terdekat dengan bumi pada jalurnya yang agak elips. Pada Selasa (7/10/2025) malam, bulan akan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi.

Saat berada di titik terdekatnya dengan Bumi, Bulan tampak hingga 30 persen lebih besar dibandingkan posisinya ketika berada pada titik terjauh dari planet kita.

Bulan purnama selalu naik di sekitar matahari terbenam dan berkat ilusi optik, objek itu juga muncul paling besar ketika mereka berada dekat dari cakrawala. Fenomena ini memperlihatkan bulan yang tampak lebih besar dan paling terang pada 20256. 

Sebelumnya, fenomena alam ini terjadi pada 2020 di hari yang sama. Namun beda bulan dan tanggal, tepatnya 7 April 2020.

Sementara menurut laporan BMKG, supermoon tahun ini akan lebih besar dan lebih terang. Sebab, jarak Bulan akan 10 persen lebih dekat dari biasanya. 

Ini terjadi karena orbit Bulan mengelilingi Bumi berbentuk elips. Jadi akan ada satu waktunya saat Bulan berada di sisi terdekatnya atau perigee.

Lebih lanjut, BBC menerangkan, Supermoon ini dikenal juga sebagai Hunter's Moo. Sebab secara tradisional Oktober merupakan bulan di mana para pemburu akan beraktivitas, mengumpulkan daging dan makanan lainnya sebagai persiapan menghadapi bulan-bulan musim dingin yang panjang. 

Terkait dengan visual Bulan yang terlihat lebih besar, itu terjadi karena ilusi optik yang dapat dilihat saat Bulan purnama dekat dengan cakrawala. 

Topik Menarik