Mengenal Discord, Aplikasi yang Dipakai Gen Z untuk Pemilihan PM Baru Nepal

Mengenal Discord, Aplikasi yang Dipakai Gen Z untuk Pemilihan PM Baru Nepal

Teknologi | okezone | Rabu, 17 September 2025 - 09:05
share

JAKARTA – Demonstrasi yang dipelopori oleh kaum muda, terutama Generasi Z di Nepal, berhasil mencetak sejarah baru. Untuk pertama kalinya, seorang pemimpin negara dipilih melalui sebuah aplikasi yang sebelumnya identik dengan dunia gaming dan komunitas hobi.

Aplikasi yang menjadi pusat dari peristiwa bersejarah ini adalah Discord, platform yang digunakan oleh anak-anak muda Nepal untuk berdiskusi, berdebat, dan memberikan dukungan dalam memilih perdana menteri sementara negara Himalaya itu, menggantikan pemerintahan yang baru saja digulingkan.

 

Apa Itu Discord?

Discord pertama kali dirilis pada tahun 2015 oleh Jason Citron dan Stan Vishnevskiy. Awalnya, platform ini dirancang untuk menjawab kebutuhan para gamer yang memerlukan komunikasi suara yang cepat, jernih, dan stabil saat bermain game online bersama. Berbeda dari media sosial lain yang berfokus pada feed dan profil individu, Discord berpusat pada konsep komunitas.

Platform ini bisa dilihat sebagai sebuah markas digital raksasa, di mana para pengguna dapat membuat atau bergabung dengan ruang-ruang privat yang disebut server. Setiap server dapat diibaratkan seperti sebuah gedung, yang kemudian dibagi lagi menjadi "kamar-kamar" yang lebih kecil bernama channel.

Channel ini bisa berupa:

  • Channel Teks: Untuk obrolan berbasis tulisan, berbagi tautan, dan gambar.
  • Channel Suara: Pengguna bisa masuk dan langsung mengobrol dengan anggota lain yang ada di dalamnya, layaknya sedang berada di satu ruangan yang sama.
  • Forum dan Video: Fitur untuk diskusi yang lebih terstruktur dan panggilan video kelompok.

Fitur-fitur fleksibel inilah yang membuat Discord menjadi sangat populer di kalangan komunitas online, jauh melampaui aplikasi serupa seperti Skype. Penggunaannya gratis, bebas dari algoritma yang mengganggu, dan memberikan kontrol penuh kepada pemilik server untuk mengatur komunitas mereka sendiri.

 

Dari Gaming ke Segala Hobi

Meskipun lahir dari komunitas gaming, penggunaan Discord semakin meluas dan kini digunakan oleh berbagai kelompok lainnya. Strukturnya yang terorganisir membuatnya ideal untuk beragam komunitas, mulai dari kelompok belajar, seni, penggemar musik, bahkan kegiatan bisnis seperti diskusi pasar saham.

Discord menawarkan ruang yang lebih privat dan otentik dibandingkan media sosial arus utama, memungkinkan pengguna untuk menjadi diri sendiri dan berinteraksi secara langsung dengan orang-orang yang memiliki minat sama, tanpa tekanan untuk selalu tampil sempurna. Semua kelebihan ini membuat popularitas Discord meroket, terutama di kalangan Gen Z.

Discord Sebagai Ruang Politik

Popularitas dan fleksibilitas inilah yang pada akhirnya menjadikan Discord sebagai platform penyampaian aspirasi dan forum diskusi bagi anak-anak muda di Nepal. Ketika pemerintah mengambil langkah untuk membatasi berbagai media sosial di negara itu, Discord menjadi pilihan alternatif yang dapat diakses.

Para aktivis muda yang tergabung dalam kelompok "Hami Nepal" menggunakan server Discord sebagai pusat komando mereka. Puncaknya, Discord menjadi ruang untuk menggelar pemungutan suara (voting) online yang akhirnya menetapkan mantan Ketua Mahkamah Agung sebagai perdana menteri interim, pasca digulingkannya pemerintahan Perdana Menteri KP Sharma Oli.

Menyusul peran penting aplikasi ini dalam demonstrasi di Nepal, bukan tidak mungkin Discord akan semakin luas digunakan di berbagai negara lain sebagai sebuah forum politik alternatif.

Topik Menarik