Tali Selempang iPhone 17 Seharga Rp1,7 Juta Bikin Warganet Mencak-mencak

Tali Selempang iPhone 17 Seharga Rp1,7 Juta Bikin Warganet Mencak-mencak

Teknologi | sindonews | Selasa, 16 September 2025 - 10:26
share

Bukan iPhone 17 Air yang super tipis atau kamera Pro canggih yang paling memicu perbincangan panas di dunia maya. Justru, benda yang paling membelah opini publik adalah sesuatu yang jauh lebih sederhana: seutas tali.

Ya, Apple memang mengenalkan tali selempang (crossbody strap) untuk jajaran iPhone 17. Namun, ini adalah tali selempang ala Apple. Harganya? Bukan main. Yakni, USD60 (sekitar Rp960.000). Dan tentu saja, ada syaratnya. Untuk bisa menggunakan tali ini, Anda wajib membeli casing khusus tambahan dari Apple seharga USD50 hingga USD60 (sekitar Rp800.000 hingga Rp960.000).

Jadi, total biaya untuk bisa menyampirkan iPhone baru Anda di bahu? Siapkan dana lebih dari Rp1,7 juta.

Harga yang fantastis untuk sebuah aksesori sederhana ini sontak menyulut perdebatan sengit di kalangan warganet, memecah mereka menjadi dua kubu yang berseberangan. Kubu pertama memujinya sebagai solusi jenius anti-jambret, sementara kubu kedua mencemoohnya sebagai "undangan terbuka" bagi para maling.

Kubu Pro-Tali: Benteng Portabel Melawan Jambret

Bagi kubu yang mendukung, tali selempang ini adalah jawaban atas kecemasan yang sangat nyata di kehidupan perkotaan. Bayangkan skenario yang sangat akrab di kota-kota besar: sedang fokus melihat Google Maps di pinggir jalan, tiba-tiba sebuah motor melesat dan ponsel di genggaman Anda raib dalam sekejap.Bagi mereka, tali ini adalah sebuah "benteng" pertahanan. Ia mungkin tidak bisa mencegah semua jenis pencurian, tetapi ia sangat efektif untuk melawan para penjambret oportunis yang mengandalkan kecepatan.

Kubu Kontra-Tali: Terlalu Mahal dan Menarik Perhatian

Di sisi lain, kubu yang menentang melihat tali ini sebagai sebuah ide yang sangat buruk dan berbahaya. Kritik utama mereka tajam dan logis:

Material yang Ringkih: Tali ini terbuat dari serat PET daur ulang. Ini bukanlah bahan yang tahan sayatan. Seorang pencuri yang siap dengan silet atau pisau tajam dapat memutusnya "semudah memotong mentega," tulis seorang warganet.

Mengiklankan Target: Argumen paling kuat adalah bahwa tali ini justru membuat penggunanya menjadi target berjalan. Ia seolah menjadi "papan iklan" yang berteriak, "Saya punya iPhone mahal seharga puluhan juta, dan ia menggantung bebas di sini!" Ini memudahkan pencuri untuk mengidentifikasi dan membuntuti targetnya.

Potensi Kecerobohan: Terikatnya ponsel ke tubuh dikhawatirkan akan membuat pengguna menjadi lebih ceroboh, meningkatkan risiko kerusakan akibat terbentur atau tergores benda lain.

Tradisi Aksesori 'Sultan' dari Apple

Pada akhirnya, kontroversi ini seolah menegaskan kembali tradisi Apple dalam menjual aksesori dengan harga yang dianggap tidak masuk akal oleh sebagian kalangan. Publik pun teringat kembali pada "dosa-dosa" Apple di masa lalu, seperti menjual kain lap pembersih layar seharga Rp320.000 (USD20) atau sebuah adapter USB-C sederhana seharga hampir Rp640.000 (USD40).

Debat sengit soal seutas tali seharga Rp1,7 juta ini adalah cerminan klasik dari Apple. Mereka menciptakan sebuah produk yang di satu sisi menjawab kebutuhan nyata bagi sebagian orang, namun di sisi lain terlihat absurd dan terlalu mahal bagi sebagian lainnya. Entah ini ide jenius atau konyol, satu hal yang pasti: Apple sekali lagi berhasil membuat seluruh dunia membicarakanseutastali.

Topik Menarik