Peneliti Temukan Peralatan Batu Berusia 1,5 Juta Tahun di Sulawesi, Terkait Hobbit Purba?

Peneliti Temukan Peralatan Batu Berusia 1,5 Juta Tahun di Sulawesi, Terkait Hobbit Purba?

Teknologi | okezone | Jum'at, 8 Agustus 2025 - 16:52
share

JAKARTA - Peralatan batu berusia 1,5 juta tahun ditemukan di Pulau Sulawesi, Indonesia. Peralatan itu mengubah keyakinan peneliti mengenai evolusi manusia di wilayah tersebut.

1. Batu Berusia 1,5 Juta Tahun

Peralatan tersebut berasal dari sekitar 1 juta hingga 1,5 juta tahun yang lalu. Ini menunjukkan Sulawesi telah dihuni kerabat manusia yang tidak diketahui, jauh sebelum spesies kita berevolusi.

"Ini adalah serpihan batu sederhana bermata tajam yang mungkin berguna sebagai alat pemotong dan pengikis serbaguna," ujar rekan penulis studi Adam Brumm, profesor arkeologi di Griffith University di Australia, kepada Live Science.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan Rabu (6/8/2025), di jurnal Nature, para peneliti menganalisis seperangkat peralatan batu yang mewakili bukti tertua kerabat manusia di Wallacea, hamparan pulau luas yang terletak di antara paparan benua Asia dan Australia.

Selama penggalian antara tahun 2019 dan 2022, tim menemukan tujuh artefak batu di Calio, sebuah lokasi di Sulawesi. Artefak-artefak tersebut terbuat dari rijang, batuan sedimen yang keras dan berbutir halus, dan dibuat menggunakan teknik pengelupasan perkusi. Batuan inti dipukul dengan batu palu untuk membuat alat serpih yang tajam. Salah satu alat bahkan diretouch yakni dengan memotong tepi alat serpih agar lebih tajam.

Dengan menggunakan kombinasi metode penanggalan, para peneliti menentukan usia sedimen tempat alat-alat tersebut ditemukan antara 1,04 juta hingga 1,48 juta tahun yang lalu. Hal ini secara kronologis cocok dengan Homo erectus, yang mencapai pulau Jawa di Indonesia sekitar 1,6 juta tahun yang lalu setelah pertama kali berevolusi di Afrika. Namun, Sulawesi tidak memiliki catatan fosil seluas Jawa.

"Sejauh ini, elemen kerangka manusia tertua yang ditemukan di pulau ini (Sulawesi) adalah fragmen rahang atas manusia modern yang berusia sekitar 25.000 hingga 16.000 tahun," kata Brumm. 

Sulawesi juga merupakan rumah bagi seni gua naratif tertua di dunia, yang berasal dari setidaknya 51.200 tahun yang lalu. Alat batu tertua yang ditemukan di Sulawesi, selain temuan-temuan baru ini, berusia sekitar 194.000 tahun. Demikian catatan para peneliti dalam studi tersebut.

 

2. Jejak Manusia Purba Misterius

Penemuan alat batu baru ini mengungkapkan kerabat manusia mendiami Sulawesi jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Kemungkinan, sebelum mereka mencapai Pulau Luzon di utara dan Pulau Flores di selatan. Ini berarti, kelompok misterius di Sulawesi tersebut bisa jadi merupakan nenek moyang Homo luzonensis atau Homo floresiensis, yang keduanya merupakan kerabat manusia berukuran "hobbit".

Para peneliti belum yakin spesies mana yang membuat alat-alat tersebut.

"Sampai kami menemukan fosil hominin purba di Sulawesi," kata Brumm. 

"Masih terlalu dini untuk menetapkan spesies hominin sebagai spesies pembuat alat," lanjutnya.

Namun, skenario yang paling mungkin, mengingat rentang waktunya, adalah peralatan tersebut dibuat oleh Homo erectus atau spesies yang mirip dengan Homo floresiensis, kata Brumm. 

"Kami menduga hominin Flores awalnya berasal dari Sulawesi," ucapnya.

Masih belum jelas juga untuk apa hominin menggunakan peralatan tersebut.

"Hominin bisa saja menggunakannya untuk tugas-tugas yang berkaitan dengan pengadaan makanan langsung," kata Brumm.

"Atau untuk membuat peralatan dari kayu atau bahan tanaman lain yang mudah rusak," ucapnya.

Namun, sejauh ini, tidak ada tulang hewan yang ditemukan tim yang memiliki bekas sayatan atau tanda-tanda lain dari pemotongan hewan.
 

Topik Menarik