Lanjutkan Program Nuklir, Iran Tangguhkan Kerjasama dengan IAEA
Komite Keamanan Nasional parlemen Iran telah menyetujui garis besar utama rancangan undang-undang yang bertujuan untuk menangguhkan sepenuhnya kerja sama Teheran dengan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
BACA JUGA - AS Murka, Kendaraan Peluncur Rudal Iran Tenyata dari Teknologi Tesla
Seperti dilansir dari Tasnim, mengutip juru bicara komite Ebrahim Rezaei, menurut rancangan undang-undang tersebut, pemasangan kamera pengawas, pemberian izin inspeksi, dan penyerahan laporan kepada Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) akan ditangguhkan selama keselamatan fasilitas nuklir tidak terjamin.
Namun, parlemen masih perlu menyetujui rancangan undang-undang tersebut dalam sidang paripurna.
IAEA bulan ini mengadopsi resolusi yang mengecam kegagalan Teheran untuk bekerja sama dengan badan tersebut terkait program nuklirnya, South China Morning Post melaporkan.ISementara itu, Shafaq News mengutip kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, yang mengatakan bahwa Teheran akan melanjutkan program nuklirnya tanpa gangguan.
Eslami mengatakan kepada penyiar negara IRIB bahwa penilaian kerusakan pada fasilitas nuklir masih berlangsung, sementara para ahli mengatakan tingkat kerusakan akibat serangan Israel dan AS baru-baru ini masih belum jelas.
IAEA telah menyerukan dimulainya kembali kegiatan verifikasi nuklir di Teheran.
"Inspeksi ditangguhkan setelah serangan itu, tetapi tim teknis tetap berada di Iran dan siap untuk melanjutkan verifikasi, termasuk inspeksi pengayaan uranium hingga 60 persen," kata Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi.


