Peneliti Prancis Temukan Golongan Darah Baru, Dinamakan Gwada Negatif
JAKARTA - Seorang wanita Prancis dari Pulau Guadeloupe di Karibia telah diidentifikasi sebagai satu-satunya pembawa golongan darah baru yang diketahui, demikian diumumkan badan penyedia darah Prancis. Golongan darah baru itu kini dinamakan sebagai "Gwada negatif".
Pengumuman tersebut dibuat 15 tahun setelah para peneliti menerima sampel darah dari seorang pasien yang menjalani tes rutin sebelum operasi, kata French Blood Establishment (EFS) pekan lalu.
"EFS baru saja menemukan sistem golongan darah ke-48 di dunia!" kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan di jejaring sosial LinkedIn.
"Penemuan ini secara resmi diakui pada awal Juni di Milan oleh International Society of Blood Transfusion (ISBT)."
Asosiasi ilmiah tersebut hingga saat ini telah mengakui 47 sistem golongan darah.
Thierry Peyrard, seorang ahli biologi medis di EFS yang terlibat dalam penemuan tersebut, mengatakan kepada AFP bahwa antibodi yang "sangat tidak biasa" pertama kali ditemukan pada pasien tersebut pada 2011.
Namun, sumber daya pada saat itu tidak memungkinkan untuk penelitian lebih lanjut, tambahnya.
Para ilmuwan akhirnya mampu mengungkap misteri tersebut pada tahun berkat "pengurutan DNA berthroughput tinggi", yang menyoroti mutasi genetik, kata Peyrard.
Pasien, yang saat itu berusia 54 tahun dan tinggal di Paris, sedang menjalani tes rutin sebelum operasi ketika antibodi yang tidak diketahui itu terdeteksi, kata Peyrard.
Wanita ini "tidak diragukan lagi merupakan satu-satunya kasus yang diketahui di dunia," kata ahli tersebut.
"Dia adalah satu-satunya orang di dunia yang cocok dengan dirinya sendiri," ungkap Peyrard.
Peyrard mengatakan wanita itu mewarisi golongan darah dari ayah dan ibunya, yang masing-masing memiliki gen yang bermutasi.
Nama "Gwada negatif", yang mengacu pada asal pasien dan "terdengar bagus dalam semua bahasa", telah populer di kalangan para ahli, kata Peyrard.
Sistem golongan darah ABO pertama kali ditemukan pada awal 1900-an. Berkat pengurutan DNA, penemuan golongan darah baru telah dipercepat dalam beberapa tahun terakhir.
Peyrard dan rekan-rekannya kini berharap dapat menemukan orang lain dengan golongan darah yang sama.
"Menemukan golongan darah baru berarti menawarkan perawatan yang lebih baik kepada pasien dengan golongan darah langka," kata EFS.