Rudal Balistik Khyber Iran Bombardir Israel, Ini Kecanggihannya
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengumumkan peluncuran rudal balistik Khyber (Qadr H) dalam serangan terbarunya terhadap Israel.
BACA JUGA - Pertahanan Udara Suriah Rontokkan Rudal-rudal Israel
Iran meluncurkan rudal balistik Khyber (Qadr H) dalam serangan ke-20 terhadap Israel, menggunakan taktik baru dengan pesawat nirawak pintar dan berbagai jenis rudal untuk meningkatkan akurasi dan efektivitas.
Serangan tersebut menargetkan lokasi strategis di Israel termasuk Bandara Ben Gurion dan pusat kendali militer, dengan rudal Khyber, yang sulit dideteksi oleh radar dan dapat menyesuaikan lintasannya selama penerbangan terakhirnya.
IRGC memperingatkan bahwa respons di masa mendatang akan lebih dahsyat, sambil menekankan bahwa kemampuan militer Iran yang sebenarnya belum sepenuhnya terungkap.Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh departemen hubungan masyarakat IRGC, rudal generasi ketiga tersebut digunakan dalam gelombang ke-20 Operasi True Promise III, yang juga melibatkan penggunaan pesawat nirawak pintar dan rudal berbahan bakar padat dan cair.
“Dalam operasi ini, rudal Khyber digunakan untuk pertama kalinya dengan taktik baru dan mengejutkan untuk mencapai akurasi, penghancuran, dan efektivitas yang lebih besar,” kata pernyataan itu, seperti dikutip kantor berita resmi IRNA.
Garda Revolusi mengklaim bahwa serangan itu menargetkan target strategis di seluruh wilayah pendudukan Israel, termasuk Bandara Ben Gurion, pusat penelitian biologi, dan pusat kendali militer alternatif.
Rudal Khyber, yang juga dikenal sebagai Kheibar Shekan, merupakan bagian dari keluarga Khorramshahr dan memiliki jangkauan hingga 1.450 kilometer.
Rudal ini dilengkapi dengan sistem pemandu satelit dan hulu ledak yang dapat dikendalikan yang dapat menyesuaikan lintasannya selama fase akhir penerbangannya.Desain aerodinamisnya, yang tidak memiliki aileron, membuatnya sulit dideteksi oleh radar dan sulit dicegat oleh sistem pertahanan seperti Iron Dome dan David's Sling.
Rudal tersebut dapat diluncurkan dari platform bergerak dan siap diluncurkan dalam waktu kurang dari 15 menit.
IRGC juga memperingatkan bahwa kemampuan sebenarnya militer Iran belum sepenuhnya terungkap dan memperingatkan bahwa respons selanjutnya akan lebih dahsyat dan komprehensif.
