Fasilitas Nuklir Iran Diserang AS, Arab Saudi Pantau Efek Radiasinya
Otoritas Arab Saudi telah mengonfirmasi bahwa tidak ada kontaminasi radiasi yang terdeteksi di negara tersebut menyusul serangan udara AS baru-baru ini terhadap fasilitas nuklir Iran.
BACA JUGA - Israel Perluas Fasilitas Nuklir Dimona Tempat Pembuatan Senjata NuklirArab Saudi telah mengonfirmasi bahwa tidak ada kontaminasi radiasi yang terdeteksi di negara tersebut menyusul serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran.
Otoritas Pengawas Nuklir dan Radiologi tengah melakukan pemantauan intensif dan telah melaporkan bahwa tingkat radiasi tetap normal.
Negara-negara Teluk lainnya seperti Qatar dan Uni Emirat Arab juga telah meningkatkan pemantauan sebagai tindakan pencegahan, meskipun risiko kontaminasi yang meluas dianggap rendah.
Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Otoritas Pengawas Nuklir dan Radiologi Saudi, pemantauan intensif telah dilakukan di seluruh negeri dan hasilnya menunjukkan bahwa tingkat radiasi tetap normal."Tidak ada kebocoran radiasi yang terdeteksi di lokasi mana pun di dalam perbatasan Arab Saudi," kata badan tersebut, seperti dilansir Al Mayadeen.
Langkah-langkah pemantauan tersebut menyusul serangan udara AS yang menargetkan tiga lokasi nuklir utama Iran - Fordow, Natanz, dan Isfahan - yang menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan kontaminasi silang ke negara-negara Teluk tetangga.
Sementara itu, pakar keselamatan nuklir internasional mengatakan risiko kontaminasi yang meluas rendah karena sebagian besar fasilitas Iran berada di bawah tanah dan tidak melibatkan reaktor daya aktif.
Namun, negara-negara Teluk termasuk Qatar dan Uni Emirat Arab juga telah meningkatkan pemantauan radiasi sebagai tindakan pencegahan.
