Xiaomi Obral Harga Perangkat Pintar, Strategi Agresif untuk Memaksa Konsumen Gunakan Ekosistem Mereka

Xiaomi Obral Harga Perangkat Pintar, Strategi Agresif untuk Memaksa Konsumen Gunakan Ekosistem Mereka

Teknologi | sindonews | Sabtu, 7 Juni 2025 - 15:00
share

Xiaomi tak lagi puas hanya menguasai kantong konsumen mereka melalui ponsel pintar. Kini, raksasa teknologi asal China itu melancarkan invasi senyap ke setiap sudut rumah, mulai dapur, garasi, hingga kandang hewan peliharaan. Dengan "amunisi" berupa kulkas pintar, skuter listrik, hingga pembersih udara untuk “anabul”, Xiaomi kembali menggunakan senjata andalannya: harga yang sangat agresif.

Serbuan Harga di Semua Lini

Pintu invasi ini dibuka lebar-lebar melalui peluncuran Mijia Refrigerator Cross Door 510L. Kulkas pintar empat pintu ini dilepas dengan harga perkenalan Rp7.999.000 (dari harga normal Rp8.499.000). Sebuah angka yang jelas dirancang untuk mengguncang pasar kulkas premium yang didominasi pemain lama.

Serangan harga tak berhenti di dapur. Untuk para "anabul", Xiaomi menawarkan Smart Pet Care Air Purifier seharga Rp1.349.000 dan Smart Pet Fountain 2 senilai Rp599.000. Angka-angka ini kembali menempatkan produk "pintar" di segmen harga yang bisa dijangkau oleh lebih banyak kalangan.

"Melalui rangkaian inovasi terbaru ini, Xiaomi ingin terus menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia," ujar Andi Renreng, Marketing Director Xiaomi Indonesia. "Kami berkomitmen untuk membuat teknologi terasa lebih dekat, terintegrasi, dan benar-benar fungsional."

Jebakan Manis Ekosistem AIoT?

Di balik narasi "kemudahan", ada sebuah strategi bisnis yang sangat jelas. Semua perangkat ini—kulkas, skuter, pembersih udara, hingga pengering rambut—terhubung dalam satu aplikasi: Xiaomi Home.Ini adalah pedang bermata dua bagi konsumen. Di satu sisi, ini menawarkan kemudahan luar biasa. Bayangkan mengatur suhu kulkas, mengecek sisa baterai skuter, dan memastikan air minum kucing Anda bersih, semua dari satu aplikasi.

Namun di sisi lain, ini adalah sebuah "jebakan ekosistem" yang sangat efektif. Semakin banyak perangkat Xiaomi yang Anda miliki, semakin sulit bagi Anda untuk beralih ke merek lain di kemudian hari.

Kualitas vs Harga

Pada akhirnya, strategi Xiaomi adalah pertaruhan pada volume. Dengan menawarkan fitur-fitur yang di atas kertas terdengar canggih—seperti kontrol suhu kulkas via Wi-Fi atau suspensi pada skuter listrik—dengan harga yang lebih rendah dari kompetitor, mereka berharap dapat merebut pangsa pasar dengan cepat.

Baca Juga: Ikuti Jejak Xiaomi, Huawei Siap Luncurkan SUV Listrik

Pertanyaannya kini kembali kepada konsumen. Apakah harga yang lebih murah cukup untuk mengabaikan rekam jejak merek-merek lain yang telah puluhan tahun malang melintang di industri peralatan rumah tangga? Apakah sebuah kulkas atau skuter Xiaomi akan memiliki daya tahan yang sama dengan produk dari merek yang sudah lama adadiIndonesia?

Topik Menarik