WHO: NB.1.8.1 Varian Baru Covid-19, Menyebar ke 22 Negara Termasuk Asia Tenggara
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah memantau peningkatan varian baru Covid-19 yang dikenal dengan nama NB.1.8.1 yang mulai menyebar di sejumlah negara termasuk Eropa, Asia Tenggara, serta Amerika Utara dan Selatan.
BACA JUGA - Vaksin Covid-19 Keniscayaan
Menurut WHO, varian NB.1.8.1 yang berasal dari garis keturunan Omicron JN.1 itu telah menyebar ke 22 negara hingga 28 Mei 2025.
"Varian ini masuk kategori varian yang tengah dipantau," kata WHO, Sabtu.
WHO menegaskan varian ini tidak menimbulkan penyakit yang lebih serius dibanding varian Covid-19 lain yang saat ini beredar.Menurut laporan, gejala infeksi varian NB.1.8.1 mirip dengan varian Covid-19 lain.
Profesor William Schaffner dari Vanderbilt University Medical Center, Amerika Serikat, mengatakan varian tersebut tidak memiliki gejala khusus, tetapi varian sebelumnya lebih mungkin menyebabkan pasien dirawat di rumah sakit.
Sebagian besar pasien yang terinfeksi mengalami demam, menggigil, batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, sesak napas, dan diare.
Kekebalan dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya diharapkan efektif terhadap varian NB.1.8.1.
Majelis Kesehatan Dunia loloskan usulan untuk mengibarkan bendera Palestina di kantor pusat dan kantor WHO
Meskipun para ahli tidak melihat varian ini sebagai ancaman serius, tindakan pencegahan tetap penting untuk mencegah penularan.


