Mengapa Banyak Terjadi Gempa Bumi di Yunani? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Berencana pergi ke Yunani sebaiknya ditunda saja, pasal berdasarkan riset geologi Yunani akan diguncang gempa berkali-kali. Tercatat dalam tahun 2025 ini saja terjadi ratusan gempa, meskipun skalanya masih kecil.

Dari akhir Januari hingga pertengahan April, Santorini berada dalam keadaan darurat ketika ratusan gempa bumi terus melanda pulau itu tanpa penjelasan, yang menimbulkan kekhawatiran akan aktivitas gunung berapi.

Yang terbaru, pulau Yunani lainnya, Kreta , diguncang gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter pada 22 Mei, yang membingungkan para ilmuwan mengapa gempa terus terjadi di bagian dunia itu - dan apakah orang-orang harus khawatir.

Meskipun tidak ada korban luka atau kerusakan besar yang dilaporkan, gempa bumi yang terjadi pada pukul 6:19 pagi waktu setempat itu menyebabkan penduduk setempat dan wisatawan diperintahkan untuk menjauh dari pantai setelah memicu kekhawatiran akan adanya tsunami setelahnya.

Meskipun para ahli dibuat bingung oleh datangnya gempa bumi yang tiba-tiba di Mediterania, mungkin ada beberapa alasan logis di baliknya.

Pertama, Yunani tidak asing dengan gempa bumi, dan mengalami sekitar 25.000 gempa setiap tahun - beberapa di antaranya bahkan tidak terasa di daratan.

Lokasinya berada di tepi lempeng tektonik Afrika dan Eurasia, yang juga dikenal sebagai zona subduksi Hellenic. Lempeng Afrika terus bergerak ke utara di bawah lempeng Eurasia, yang memicu gempa.

Lebih parahnya lagi, krisis iklim hanya memperparah hal ini, dengan badai yang lebih kuat dan perubahan tekanan kecil yang memicu pergerakan seismik.

Kabar baiknya adalah untuk saat ini, wisatawan tidak diperingatkan untuk tidak pergi ke bagian dunia tersebut, jadi Anda tetap dapat menikmati liburan - namun sayangnya, fenomena ini niscaya akan terus menjadi lebih umum.