Pesawat Luar Angkasa China Kembali ke Bumi, Misinya Penuh Rahasia
Pesawat luar angkasa China mendarat di Gurun Gobi setelah menghabiskan waktu 268 hari di orbitnya. Misinya rahasia, namun beberapa rekaman menunjukkan pesawat ini melepaskan sejumlah objek di orbit.
Sebuah laporan menunjukkan misi itu bertujuan untuk mengembangkan lebih lanjut kendaraan tersebut dengan mencapai ketinggiannya hingga 600 kilometer di atas Bumi. Pesawat luar angkasa yang dapat digunakan kembali ini juga dilaporkan telah melepaskan beberapa objek di orbit.
Wionews melaporkan, Senin (9/9/2024) pesawat luar angkasa berlabel Shenlong itu mendarat pada Jumat (6/9/2024) pagi di Beijing di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi.
“Pesawat luar angkasa tersebut terbang di atas dasar danau yang mengering di bagian tenggara Wilayah Otonomi Xinjiang yang dikenal sebagai Lop Nur,” tulis astrofisikawan dan pelacak ruang angkasa Jonathan McDowell di X.
Baca Juga: Pesawat Luar Angkasa China Dibuntuti 6 Benda Misterius
China menguji teknologi untuk melakukan eksperimen di luar angkasa. Misi ketiga tersebut bertujuan untuk menguji teknologi yang dapat digunakan kembali dari pesawat tersebut. Sementara Beijing tidak pernah merilis detail apapun tentang pesawat luar angkasa tersebut, seorang astrofotografer di Austria meng-klik beberapa gambarnya di orbit pada bulan Agustus. Gambar-gambar tersebut, meskipun buram, menunjukkan beberapa detail luar biasa tentang pesawat tersebut. Pesawat itu diperkirakan berukuran sekitar 10 meter dan memiliki panel surya yang menempel di ujung ekor pesawat luar angkasa.
Baca Juga: Diam-diam China Kembangkan Pesawat untuk Transportasi Luar Angkasa
Misi ketiga dimulai pada 14 Desember 2023, ketika diluncurkan di atas roket pembawa Long March 2F. terlihat pesawat ruang angkasa menyebarkan enam objek misteri ke orbit dan tampaknya memancarkan berbagai sinyal. Pada Mei 2024, kembali melepaskan sebuah objek yang belum pernah diidentifikasi.
Misi perdananya terjadi pada 2021, dan berada di orbit hanya selama dua hari. Misi keduanya berada di orbit pada Agustus 2022 ketika menghabiskan 276 hari di luar angkasa.
Amerika Serikat juga memiliki pesawat luar angkasa serupa berjenis Boeing X-37. Pesawat ini sedang dikembangkan oleh Angkatan Luar Angkasa untuk melakukan banyak misi. Pada Desember 2023 pesawat ini mengangkasa untuk misi ketujuhnya yang masih berlangsung. Pesawat ini juga memegang rekor misi dengan durasi terpanjang, menghabiskan 908 hari di luar angkasa pada penerbangan keenamnya.