GM dan Ford Jajaki Kerja Sama untuk Hadapi Ancaman EV China

GM dan Ford Jajaki Kerja Sama untuk Hadapi Ancaman EV China

Teknologi | IDX Channel | Jum'at, 16 Februari 2024 - 08:06
share

IDXChannel - General Motors (GM) dan Ford sedang menjajaki kerja sama untuk memangkas biaya teknologi kendaraan listrik (EV) agar dapat menyaingi mobil listrik asal China yang berharga lebih murah.

Jika ada cara agar kita dapat bermitra dengan pihak lain, terutama pada teknologi yang tidak berhubungan langsung dengan konsumen, dan menjadi lebih efisien dalam hal penelitian dan pengembangan serta permodalan, kita semua setuju, kata CEO GM Mary Barra saat menemui para investor, dilansir dari Reuters pada Jumat (16/2/2024).

Dalam acara yang berbeda, CEO Ford Jim Farley juga membuka peluang kolaborasi dengan produsen mobil lain untuk memangkas biaya baterai EV.

Jika Anda tidak dapat bersaing dengan China di seluruh dunia, maka 20% hingga 30% pendapatan Anda akan terancam," kata Farley.

Raksasa otomotif Barat berada di bawah tekanan yang semakin besar dari BYD dan perusahaan China lainnya. Negeri Tirai Bambu kini berambisi mengekspor mobil listriknya ke pasar luar negeri, termasuk Eropa, Amerika, dan Asia Tenggara.

BYD berencana membangun pabrik perakitan di Meksiko yang dapat menjadi basis untuk mengirimkan mobil listrik ke Amerika Serikat (AS), Nikkei melaporkan awal pekan ini.

Menurut Farley, BYD dapat memproduksi mobil listrij dengan biaya USD9.000 hingga USD11.000. Analis dari Wolfe Research, Rod Lache, memperkirakan biaya produksi EV di China 30% lebih rendah dibandingkan dengan Barat.

Tahun lalu, 25% dari seluruh kendaraan yang dijual di Meksiko bersumber dari China, kata Farley.

Dunia sedang berubah," pungkasnya. (WHY)

Topik Menarik