Benteng Tertua di Dunia Ditemukan di Lokasi yang Diyakini Tembok Yajuj Majuj

Benteng Tertua di Dunia Ditemukan di Lokasi yang Diyakini Tembok Yajuj Majuj

Teknologi | sindonews | Senin, 11 Desember 2023 - 05:02
share

Beberapa teori menyebut Pegunungan Ural di Siberia adalah lokasi bangsa Yajuj dan Majuj dikurung. Teori ini cukup beralasan pasalnya temuan-temuan aneh dan dianggap suci kerap ditemukan di Pegunungan Ural.

Benteng ini dibangun oleh masyarakat Neolitikum yang tinggal di daerah tersebut. Benteng ini berbentuk persegi panjang dengan panjang sekitar 100 meter dan lebar sekitar 50 meter.

Di dalam benteng terdapat beberapa bangunan, termasuk rumah, gudang, dan kuil.

Melalui pemeriksaan arkeologi terperinci di Amnya, kami mengumpulkan sampel untuk penanggalan radiokarbon, memastikan usia prasejarah situs tersebut dan menjadikannya sebagai benteng tertua di dunia, jelas penulis studi Tanja Schreiber dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari IFL Science, Minggu (10/12/2023).

Pemeriksaan palaeobotani dan stratigrafi baru kami mengungkapkan bahwa penduduk Siberia Barat menjalani gaya hidup canggih berdasarkan sumber daya lingkungan yang melimpah." tegas Tanja

Penemuan benteng ini merupakan kejutan bagi para arkeolog. Benteng ini lebih tua dari semua benteng yang pernah ditemukan di dunia sebelumnya.

Penemuan ini menunjukkan bahwa masyarakat Neolitikum di Siberia sudah memiliki teknologi yang maju. Mereka sudah mampu membangun benteng yang kokoh untuk melindungi diri dari serangan musuh.

Penemuan benteng Amnya juga memberikan wawasan baru tentang sejarah Siberia. Benteng ini menunjukkan bahwa Siberia sudah dihuni oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.

Topik Menarik