Cara Menghitung Weton dari Tanggal Lahir, Berikut Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id - Cara menghitung weton dari tanggal lahir merupakan hal yang umum bagi masyarakat Jawa. Weton Jawa memiliki hubungan yang erat dengan neptu dan ramalan suku Jawa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), weton adalah gabungan antara hari lahir dan pasaran Jawa. Pasaran Jawa terdiri dari lima hari, yaitu Paing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi. Dalam bahasa Jawa, weton berarti hari kelahiran.
Perhitungan weton Jawa didasarkan pada hari lahir seseorang dan pasaran Jawa. Kalender Jawa terdiri dari tujuh hari dalam seminggu dan lima hari pasaran Jawa.
Siklus lima hari pasaran Jawa disebut pancawara atau Hari Jawa. Perhitungan kalender Jawa menggabungkan siklus lima hari pasaran Jawa dan siklus tujuh hari biasa pada kalender Masehi.
Melansir dari beragam sumber, Rabu (27/9/2023) Kombinasi hari Jawa dan Masehi, seperti Senin Paing, Selasa Pon, Jumat Kliwon, dan masih banyak lagi, tercipta dari penggabungan siklus lima hari pasaran Jawa dan siklus tujuh hari biasa pada kalender Masehi.
Weton tidak hanya sekadar penamaan hari, tetapi juga digunakan untuk berbagai keperluan, seperti menghitung hari baik untuk pernikahan, menentukan hari puasa weton, hingga menentukan hari penting bagi seseorang.
Selain itu, weton juga dapat digunakan untuk mengetahui watak dan karakter seseorang berdasarkan hari lahirnya. Untuk mengetahui watak dan karakter seseorang, kita perlu mengetahui arti tanggal lahir Jawa berdasarkan weton.
Untuk mengetahui arti tanggal lahir Jawa berdasarkan weton, kita perlu menghitung terlebih dahulu nilai dari hari lahir dan hari pasaran. Kedua nilai tersebut dijumlahkan, kemudian nilai dari hasil penjumlahan tersebut mempunyai arti tersendiri.
Cara Menghitung Weton dari Tanggal Lahir
Masyarakat Jawa meyakini bahwa weton dapat memengaruhi watak seseorang. Untuk mengetahui hal tersebut, seseorang dapat mempelajari secara mendalam kalender tradisional Jawa dan hari lahirnya.
Tujuan paling umum dari penggunaan weton adalah pernikahan. Neptu kedua mempelai akan dicocokkan terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran keselarasan dan penetapan tanggal pernikahan yang paling baik.
Ekosistem AI Terpadu: Chatbot Natural hingga CRM, Dorong Efisiensi dan Transformasi Digital Bisnis
Metode perhitungan weton didasarkan pada jumlah neptu kedua mempelai. Neptu dihitung dari penjumlahan hari lahir dan pasaran Jawa.
Berikut dasar perhitungan Neptu dengan masehi:
Senin: 4
Selasa: 3
Rabu: 7
Kamis: 8
Jumat: 6
Sabtu: 9
Minggu: 5
Dasar perhitungan Neptu dengan hari Jawa
Legi: 5
Pahing: 9
Pon: 7
Wage: 4
Kliwon: 8
Misalnya, jika seorang laki-laki lahir pada hari Kamis dengan pasaran Legi, maka neptunya adalah 8+5 = 13. Sedangkan, jika seorang perempuan lahir pada hari Rabu dengan pasaran Wage, maka neptunya adalah 7+4 = 11. Jumlah neptu kedua calon pengantin adalah 13+11 = 24.
Selanjutnya akan dicocokan dengan rumus yang sudah baku, yaitu:
1. Pegat atau cerai (1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36)
2. Ratu atau harmonis (2, 11, 20, 29)
3. Jodoh (3, 12, 21, 30)
4. Tapa atau kesulitan (4, 13, 22, 31)
5. Tinari atau berbahagia (5, 14, 23, 32)
6. Padu atau sering bertengkar (6, 15, 24, 33)
7. Sujanan atau perselingkuhan (7, 16, 25, 34)
8. Pesthi atau rukun (8, 17, 26, 35).
Demikianlah cara menghitung weton dari tanggal lahir. Semoga informasi ini bermanfaat.

