Apple Naikkan Harga iCloud+

FAJAR.CO.ID, JAKARTA Pengguna ekosistem perangkat Apple pasti paham bahwa perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California, Amerika Serikat (AS) ini selalu menawarkan solusi penyimpanan lainnya yakni iCloud. Penawaran ini mengikuti kebutuhan penyimpanan yang kerap dirasa kurang oleh pengguna Apple.

Apple sendiri saat pengguna mulai mengaktifkan perangkatnya seperti iPhone, akan memberikan gratis penyimpanan di layanan iCloud. Jika masih kurang, ada opsi iCloud+ yang bisa digunakan untuk memperluas penyimpanan yang tentunya berbayar.

Apple iCloud+ adalah langganan premium yang memperluas layanan iCloud Anda dengan fitur seperti Relai Pribadi iCloud, Sembunyikan Email Saya, dan dukungan Video Aman HomeKit. Namun, banyak pengguna terutama menggunakannya untuk memperluas penyimpanan iCloud mereka.

iCloud+ menawarkan kepada pengguna pilihan paket penyimpanan 50 GB, 200 GB, atau 2 TB berdasarkan kebutuhan mereka. Baru-baru ini, Apple diam-diam menaikkan harga iCloud+ di banyak negara, termasuk untuk pengguna di markasnya sendiri, AS.

Ini berarti pelanggan iCloud+ sekarang harus membayar lebih untuk penyimpanan yang mereka butuhkan. Inggris, Norwegia, Polandia, Denmark, dan Brasil adalah beberapa wilayah yang menyaksikan kenaikan harga iCloud+.

Bukan hanya negara-negara tersebut, ada banyak negara lain yang mengalami kenaikan harga. Kanada, Ceko, India, Polandia dan Turki termasuk

Apple belum mengumumkan perubahan atau kenaikan harga langganan iCloud+ di Indonesia. Namun, perusahaan memperbarui harganya secara berkala berdasarkan pajak dan nilai tukar mata uang asing.

Dengan demikian, ada kemungkinan bahwa harga bisa berubah di masa depan.
Perhatikan juga bahwa paket iCloud gratis masih menawarkan penyimpanan 5 GB, jumlah yang sama seperti saat pertama kali diluncurkan pada tahun 2011.

Namun, ada kabar baik bagi pelanggan Apple One yang mana harga untuk layanan tersebut tidak berubah. Apple One mencakup iCloud+, tv+, Musik, Arcade, Kebugaran+, dan Berita+. Apple sudah menaikkan harga Apple One pada bulan Oktober lalu. (JPC)