Viral Puluhan Perangkat Desa di Bojonegoro Dapat Jatah Sepeda Listrik, Ini Faktanya

Viral Puluhan Perangkat Desa di Bojonegoro Dapat Jatah Sepeda Listrik, Ini Faktanya

Teknologi | BuddyKu | Sabtu, 17 Juni 2023 - 17:09
share

BOJONEGORO, iNews.id - Video puluhan perangkat desa di Bojonegoro mendapatkan jatah sepeda listrik viral di media sosial. Selain kepala desa, sepeda ramah lingkungan itu juga dibagikan kepada ketua RT, RW hingga hansip.

Pada video yang beredar, deretan puluhan sepeda listrik tampak berjejer di halaman Kantor Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Beberapa saat kemudian perangkat desa terlihat syukuran makan tumpeng, lalu pawai keliling desa.

Hasil penelusuran iNews.id, sepeda listrik tersebut ternyata bukan diberikan secara cuma-cuma. Sebab, jauh sebelumnya, mereka telah menabung dari uang insentif dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Uang insentif itulah yang dikumpulkan pihak desa selama kurang lebih 18 bulan dan diberikan sepeda listrik.

Ketua RW 1 Desa Wedi, Nur Hamid mengatakan, pembelian sepeda listrik dari tabungan insentif ini terinspirasi dari pemerintah desa lain. Sebab, mereka berhasil membeli sepeda listrik untuk perangkat desa dari uang insentif sebesar Rp300.000 per bulan yang dikumpulkan.

Dari cerita itu, akhirnya RT dan RW sepakat mengumpulkan uang insentif itu dan akhirnya terbeli sepeda listrik tersebut, katanya.

Nur Hamid, mengatakan, sengaja membeli sepeda listrik karena harganya terjankau. Lebih penting lagi, sepeda tersebut ramah lingkungan dan hemat.

Sepeda listrik ini juga sangat efektif untuk mengantarkan surat atau kegiatan desa lainnya. Tujuan lainnya tentu untuk mengurangi polusi udara, katanya.

Nur Hamid mengatakan, jumlah sepeda listrik yang dibeli sebanyak 33 unit. Rinciannya, 21 unit untuk para ketua RT, 2 unit untuk ketua RW, satu unit untuk danton hansip, tiga unit untuk BPD, lima unit perangkat desa, dan satu unit untuk kepala desa yang juga ikut serta beli.

Kemudian, sebagai ungkapan rasa syukur atas terbelinya sepeda listrik seharga Rp4 juta itu, mereka menggelar syukuran berupa tumpengan di pendopo balai desa setempat. Acara kemudian dilanjutkan dengan pawai mengelilingi desa.

Topik Menarik