Indonesia Korsel Gelar FGD Pemanfaatan Teknologi dan Energi Terbarukan

Indonesia Korsel Gelar FGD Pemanfaatan Teknologi dan Energi Terbarukan

Teknologi | BuddyKu | Senin, 5 Juni 2023 - 21:38
share

Pusat Kerja Sama Industri dan Teknologi Korea-Indonesia (KITC), bersama Biro Kerja Sama Internasional Kementerian Perindustrian mengadakan pertemuan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (31/5). Pertemuan ini bertajuk Forum Group Discussion (FGD) Teknologi Industri Korea-Indonesia ke-1.

Topik forum ini terkait dengan kebijakan global karbon netral: pembahasan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan teknologi energi terbarukan. Dari pihak Indonesia hadir Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM, dan PLN. Sedangkan dari pihak Korea Selatan (Korsel) hadir Korea Institute of Industrial Technology (tim peneliti Ph.D. Kim Tae-won) dan POSCO sebagai pembicara yang membahas arah kerja sama teknologi industri Korea-Indonesia terkait kebijakan utama dan arah netralitas karbon di Indonesia 2060, kerja sama penelitian dan kasus.

Tim peneliti Institut Teknologi Industri Korea Kim Tae-won memilih sistem pembangkit listrik fotovoltaik sebagai perwakilan teknologi energi terbarukan. Sebab, sistem ini tidak menghasilkan bahan seperti SOx dan NOx, tidak memerlukan bahan bakar, tidak bersuara, dan mudah dipasang. Oleh karena itu, dianggap sebagai teknologi yang paling tepat untuk mengimplementasikan kebijakan yang diumumkan Indonesia. Kemudian, karena sudah memiliki beberapa kasus berhasil di banyak tempat, diusulkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya sistem pembangkit listrik dengan PLN.

Seminar ini menunjukkan banyak minat, dengan total 100 orang yang hadir dari berbagai perusahaan energi Korea (Korea Electric Power, Korea Southern Power, Korea South-East Power, KoreaMidland Power) dan perusahaan terkait energi di Indonesia.

Direktur Korea-Indonesia Industrial Technology Cooperation Center (KITC) Jeong Jin-yong dalam keterangan menyampaikan aspirasi kepada Indonesia yang memilih KITC dalam mengadakan berbagai seminar, menyediakan informasi, dan memberikan dukungan teknis yang sesuai dengan kebutuhan teknologi industri Indonesia. Juga menjadi fasilitator kerja sama teknologi industri antara Korea dan Indonesia.

Topik Menarik