Kecelakaan Kereta Di India Tewaskan 288 Orang PM India Modi Geram

Kecelakaan Kereta Di India Tewaskan 288 Orang PM India Modi Geram

Teknologi | BuddyKu | Minggu, 4 Juni 2023 - 06:53
share

Perdana Menteri India Narendra Modi berjanji akan menjatuhkan hukuman keras, bagi siapa saja yang terbukti bersalah dalam kecelakaan tiga kereta di distrik Balasore, negara bagian Odisha, Sabtu (3/6).

Evakuasi korban dalam musibah yang melibatkan dua kereta penumpang dan satu kereta itu, telah selesai. Sebanyak 288 orang dinyatakan tewas, dan lebih dari 800 orang luka-luka. Sementara total penumpang di tiga kereta itu, berjumlah 2.000 orang.

Kecelakaan kereta itu digambarkan sebagai yang terburuk di India, sepanjang abad ini.

Musibah ini sangat memilukan, kata Modi saat mengunjungi lokasi kejadian, seperti dikutip BBC,Sabtu (3/5).

Modi yang menengok para korban di rumah sakit berjanji, akan memberikan pelayanan maksimal untuk perawatan seluruh korban luka.

Hingga kini, masih belum diketahui pasti, apa yang menyebabkan tiga kereta itu mengalami kecelakaan. Menteri Pendidikan Dharmendra Pradhan menyebut alasan teknis sebagai pemicu kejadian ini.

Otoritas berwenang mengungkap, beberapa gerbong kereta Coromandel Express rute Kolkata (dahulu Kalkuta)-Chennai (dahulu Madras), tergelincir sekitar pukul 19.00 waktu setempat, setelah menabrak kereta barang.

Masih belum jelas, bagaimana kereta Express memasuki jalur yang sama dengan kereta barang. Beberapa gerbong Coromandel Express, kemudian berakhir di jalur sebaliknya.

Sementara kereta lain yang melaju ke arah berlawanan - Howrah Superfast Express rute Yesvantpur - Howrahtabrakan dengan gerbong yang tergelincir.

Beberapa gerbong hancur lebur, kata Atul Karwal, Kepala Pasukan Tanggap Bencana Nasional India (NDRF) Atur Karwal kepada Kantor berita ANI.

3 Jam Ke RS

Suara ambulans di Trauma Centre SCB Hospital di Cuttack, tak henti meraung setiap 30 menit sekali. Sedikitnya 200 penumpang kereta nahas, telah mendapat perawatan di rumah sakit ini.

SCB Hospital adalah rumah sakit terbesar di Odisha. Namun,butuh waktu tiga jam dari lokasi kejadian, untuk tiba di rumah sakit tersebut.

Staf rumah sakit, mulai dari dokter junior hingga perawat,berbaris dan menunggu dalam kelompok untuk membantu pasien, saat mereka dibawa masuk.

Areal bangsal pun diperluas untuk memudahkan akses penanganan.

Suara peluit dan pengumuman yang terus-menerus oleh pihak rumah sakit, memunculkan kepanikan. Anggota keluarga korban, menunggu dengan raut wajah cemas. Mendoakan yang terbaik untuk orang tercinta mereka.

Banyak pula warga, yang belum mendapat kepastian tentang sanak saudara yang jadi korban.

Counter yang disiapkan untuk membantu orang-orang yang belum menemukan anggota keluarga mereka, terlihat penuh sesak. Antreannya panjang.

Empat penumpang yang berangkat dari kampung saya selamat, tapi banyak yang luka-luka atau masih hilang. Banyak yang meninggal di gerbong yang saya tumpangi, ungkap Mukesh Pandit, yang sempat terjebak setengah jam sebelum dievakuasi.

Riwayat Kecelakaan Kereta Maut Di India

Lima kecelakaan kereta di India sejak tahun 1981, tercatat sebagai musibah tragis di Negeri Bollywood. Korban paling sedikit, berjumlah 77 orang. Terbanyak, 800 orang. Berikut rinciannya:

Juni 1981 : Sekitar 800 orang tewas dalam musibah jatuhnya tujuh dari sembilan gerbong kereta yang penuh sesak, kesungai akibat angintopan.

Agustus 1995 : Sedikitnya 350 orang tewas, saatdua kereta bertabrakan. Lokasi kejadian berjarak 200 km dari Delhi.

Agustus 1999 : Sedikitnya 285 orang tewas, saat dua kereta tabrakan di dekat Kolkata.

Oktober 2005 : Sebanyak 77 orang tewas, dalam musibah tergelincirnyakereta di negara bagian selatan Andhra Pradesh.

November 2016 : Hampir 150 orang tewas dan jumlah yang sama terluka, dalam musibah kecelakaan 14 gerbong kereta Indore-Patna Express tergelincir di dekat Kota Kanpur.

India adalah salah satu negara yang memiliki jaringan kereta api terbesar di dunia,dengan jutaan penumpang per hari. Namun, infrastruktur kereta api India belum sepenuhnya memadai. Di musim liburan sekolah, penumpang kereta bisa berjubel.

Topik Menarik