Kapten Pilot Airbus A380 yang Mendarat di Bali Ternyata Orang Indonesia

Kapten Pilot Airbus A380 yang Mendarat di Bali Ternyata Orang Indonesia

Teknologi | BuddyKu | Jum'at, 2 Juni 2023 - 16:03
share

JAKARTA -Terbetik berita bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2023 pukul 8.35 GMT atau 16.35 WITA telah mendarat dengan selamat pesawat terbang angkut sipil komersial terbesar dari maskapai penerbangan Emirates, Airbus A380, di Ngurah Rai International Airport, Bali.

Pesawat yang take off dari Dubai dengan nomor penerbangan EK368 membawa 482 penumpang dengan lama terbang sembilan jam 30 menit.

Yang istimewa dan sekaligus membanggakan adalah pesawat raksasa tersebut dikemudikan dan berada di bawah kendali komando Pilot in Command , pilot Indonesia Kapten Kardi Baldi.

Kapten Baldi adalah lulusan sekolah pilot di Australia, yakni Australian Aviation College.

Baldi menyelesaikan sekolah pilot dengan hasil yang memuaskan atas beasiswa yang diperolehnya dari Merpati Nusantara Airlines (MNA) . Maskapai Penerbangan Perintis yang melayani kota kota terpencil di kawasan perbatasan Indonesia.

Saya sendiri kebetulan pernah ditugaskan untuk menerbangkan pesawat Dakota MNA pada 1970-an di kawasan Papua.

Kapten Kardi Baldi sempat menerbangkan pesawat Fokker F-28 di MNA.

Setelah MNA terkubur karena kinerja manajemen, Kapten Baldi pindah ke Lion Air menerbangkan pesawat MD 80/90, sebelum kemudian hijrah ke Dubai bergabung dengan Emirates pada 2007.

Di seputaran 2007 adalah era di mana terjadi demikian banyak kecelakaan pesawat terbang di Indonesia.

Tidak begitu jelas alasan kepindahannya ke Dubai, akan tetapi ketika Kapten Baldi pindah ke Emirates, dunia penerbangan Indonesia sedang berada di dalam kategori 2 penilaian FAA (Federal Aviation Administration) karena tidak comply dengan International Civil Aviation Safety Regulation seperti yang ditentukan oleh ICAO (International Civil Aviation Organization), era di mana para pilot pada umumnya (kecuali pilot Garuda) tidak nyaman terbang di Indonesia.

Kapten Kardi Baldi merintis karier di Emirates sebagai pilot Airbus A-330, A-340, sampai akhirnya kini mencapai tingkat sebagai Kapten Pilot pesawat A380 - one of the biggest planes in the world.

Demikianlah perjalanan pilot Indonesia lulusan Australia hasil beasiswa MNA yang mendaratkan Airbus A380 di Ngurah Rai International Airport tepat di Hari Lahir Pancasila. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi Kardi Baldi dan juga keluarga besar pilot Indonesia serta siapa saja yang mencintai Indonesia sebagai tanah air udaranya.

Saya sempat berbincang singkat dengan Kardi Baldi siang tadi setelah memperoleh nomor kontaknya dari Captain Christian Bisara, mantan Government Check Pilot Kementrian Perhubungan RI.

Sebagai Government Check Pilot , beliau memang memiliki inventaris daftar nomor HP pilot Indonesia penyandang Airlines Ttransport Pilot Licence (ATPL).

Sebagai pilot yang juga mengantongi ribuan jam terbang, walau hanya dengan pesawat L-4J, T-34A, T-41D, L-29, C-47 Dakota, VC-8 Vickers Viscount, dan C-130 Hercules, saya tidak dapat membayangkan betapa excited- nya menerbangkan pesawat terbang super modern sekelas pesawat raksasa Airbus A-380.

Waktu saya tanyakan kepada Kapten Kardi Baldi, jawabannya adalah, Biasa aja Pak, saya cuman kerja aja cari nafkah buat anak istri. S ebuah jawaban yang sangat rendah hati.

Kapten Kardi Baldi benar-benar sosok yang low profilehigh performance .

Selamat Capt. Happy landing , have a nice flight . Bravo Zulu.

Airbus A380 dari maskapai penerbangan Emirates yang landing pada 1 Juni di Indonesia ternyata tidak ada hubungannya sama sekali dengan Pancasila.

Topik Menarik