Ngajak Perang, Hacker India Ancam Bocorkan Data 7 Juta Penduduk Indonesia

Ngajak Perang, Hacker India Ancam Bocorkan Data 7 Juta Penduduk Indonesia

Teknologi | BuddyKu | Rabu, 31 Mei 2023 - 17:32
share

KELOMPOK hacker asal India yang dijuluki sebagai Team NWH Security menyebut telah memperoleh jutaan data penduduk Indonesia. Data ini pun bakal dibocorkan di internet, jika serangan digital dari hacker Indonesia tidak dihentikan.

Akun Twitter @darktracer mengungkap bahwa setidaknya ada 7 juta data warga Indonesia yang diklaim berhasil dibocorkan kelompok hacker tersebut. Mirisnya lagi, jutaan data itu bisa diakses dengan bebas di dark web.

"Kelompok hacker India bernama Team NWH Security mengklaim telah membocorkan database 7 juta warga Indonesia," cuit @darktracer seperti dikutip pada Rabu (31/5/2023).

Dari tangkapan layar, bisa dilihat para hacker tak lupa menyertakan link untuk mengakses sampel data di postingannya. Mereka juga memberikan ancaman akan melakukan serangan yang lebih berbahaya jika Indonesia tidak merespon.

"Hai bocah, ini hanya contoh. Jika Anda tidak berhenti menyerang maka kami akan melakukan serangan di level selanjutnya. Lebih baik menjauh dari ruang maya India," tulis Team NWH Security dalam postingannya.

Hingga saat ini belum diketahui kebenaran data yang dibocorkan kelompok hacker India tersebut. Ini bukan pertama kalinya pernyataan "perang" tersebut diluncurkan oleh para hacker India.

Sebelumnya para Hacker India ini pun mengaku telah mengambil data pribadi sebuah universitas di Medan, Sumatera Utara. "Soon we post some critical data of Medan Universities," kata mereka.

Pasukan hacker India itu mengklaim bahwa mereka berhasil mendapatkan data pribadi berupa KTP, transkrip nilai S1, Kartu Keluarga, transkrip nilai S2 hingga ijazah S2.

Awalnya, masalah ini muncul akibat pernyataan kontroversial Pendeta Hindu India, Yati Narsinghanad Giri, yang dianggap menghina Islam. Pendeta Hindu India, Yati Narsinghanad Giri disebut mendukung ide untuk membunuh dua juta umat Islam serta memusnahkan agama Islam beserta umatnya dari muka Bumi.

Ia juga menyebut Sumur Zamzam yang terletak di Mekah adalah sungai Dewa Mahadev, yang merupakan dewa terbesar dalam agama Hindu. Hal ini pun membuat kesal kelompok peretas atau hacker yang mengatasnamakan diri sebagai Hacktivist Indonesia, mereka lantas melakukan serangan terhadap 12.000 website India.

Hacker Indonesia ini pun mengaku telah membobol sistem keamanan Icici Bank, perusahaan jasa keuangan terbesar kedua di India. Tapi, tidak diketahui berapa banyak pengguna yang terpengaruh dari serangan siber itu.

Serangan juga mempengaruhi website Government Primary School Ramthali, CMR University, Voter Portal, Passbook hingga Dealer of Ford.

Topik Menarik