Indonesia Incar Transfer Teknologi Pertahanan dari Korsel
IDXChannel - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi baru saja menyelesaikan kunjungan kerja selama dua hari di Seoul, Korea Selatan (Korsel) pekan ini.
Pada Kamis (30/3/2023), Menlu Retno menghadiri 2nd Summit for Democracy sesi Indo-Pacific Regional Anti-Corruption Meeting. Sehari setelahnya, dia ikut memimpin Joint Commission Meeting (JCM) ke-4 antara Indonesia dan Korsel.
JCM ini terakhir dilakukan 4 tahun yang lalu, pada bulan Maret 2019 di Jakarta. JCM RI-ROK kali ini memiliki arti tersendiri karena bertepatan dengan perayaan 50 tahun hubungan Indonesia-Republik Korea, dan Keketuaan Indonesia di ASEAN dan MIKTA, kata Menlu Retno dalam press briefing pada Jumat (31/3/2023).
Dalam JCM , Menlu Retno menekankan perlunya perhatian khusus terhadap kerja sama di bidang information and communication technology serta MoU on Sports Cooperation.
Menlu Retno juga menyampaikan pentingnya memperluas kerja sama pertahanan, termasuk transfer teknologi pertahanan.
Saya tekankan kolaborasi antara BUMN Indonesia seperti PT.PINDAD, PT.DI, dan PT. PAL dengan mitra di Korea perlu terus diperkuat, kata Menlu Retno.
Saya juga menyampaikan pentingnya kedua negara mengoptimalkan mekanisme Defense Industry Cooperation Committee (DICC) dan Foreign and Defense Senior Officials Meeting (2+2 SOM) untuk membahas berbagai isu strategis, seperti cyber security, peacekeeping operations, maritime security dan counterterrorism, lanjutnya.
Selain itu, Indonesia juga mengajak Korsel melakukan kerja sama pengembangan kapasitas dalam pengiriman Pasukan Pemeliharaan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (WHY)
