Adobe Firefly: Teknologi AI Ubah Teks Menjadi Gambar Dari Adobe

Adobe Firefly: Teknologi AI Ubah Teks Menjadi Gambar Dari Adobe

Teknologi | BuddyKu | Senin, 27 Maret 2023 - 15:41
share

AKURAT.CO, Adobe ikut terjun ke dalam persaingan kecerdasan buatan yang belakangan ini sedang menjadi buah bibir yang manis. Selama setahun terakhir, kita sering mendengar tentang sistem kecerdasan buatan yang mampu menciptakan gambar.

DALL-E 2 OpenAI dan Stabble Diffusion adalah dua sistem terkemuka yang sering menjadi perbincangan, serta fitur-fitur baru yang diumumkan oleh Google, Meta, dan Microsoft. Seolah tidak ingin tertinggal, Adobe pun mengumumkan keluarga teknologi AI generatif bernama Firefly yang benar-benar mengubah permainan beberapa hari lalu.

Sudah lebih dari 20 tahun, Adobe menjadi pemimpin dalam industri pembuatan dan pengolahan gambar digital. Produk utamanya, Adobe Photoshop, bahkan sudah menjadi kata kerja yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari.

Meski selalu menyertakan fitur berteknologi AI, seperti Content Aware Fill dan Neural Filters, Firefly merupakan penghasil gambar AI pertama yang diumumkan secara terbuka oleh Adobe.

Versi beta dari Firefly akan diintegrasikan dengan Adobe Express, Photoshop, Illustrator, dan Adobe Experience Manager yang berfokus pada pemasaran. Firefly diciptakan dengan mempertimbangkan alur kerja yang sudah ada di Adobe Creative Cloud, Document Cloud, Experience Cloud, dan Adobe Express.

Semua ini dimaksudkan agar pengguna dapat dengan mudah menggunakan Firefly tanpa harus mempelajari alur kerja yang baru. Adobe Firefly adalah kecerdasan buatan generatif pertama perusahaan yang dapat membuat gambar dan konten visual secara otomatis dan praktis.

Untuk membuat gambar, logo atau grafik di Adobe Firefly, pengguna hanya perlu memasukkan perintah dalam bentuk teks, dan kecerdasan buatan Adobe mengubahnya menjadi gambar. Sederhananya, Adobe Firefly berfungsi seperti ChatGPT. Perbedaannya adalah Adobe Firefly dapat mengubah teks menjadi gambar.

Firefly mengambil pendekatan yang berbeda. Tampilan umum dari gambar yang dihasilkan ditentukan oleh menu drop-down dan tombol. Pengguna dapat mengetik Batman mengendarai skuter lalu memilih tampilan yang diinginkan dari beberapa pilihan. Gambar pada Firefly tidak diperbarui setiap kali memilih gaya baru. Hal itu bertujuan untuk lebih ramah pengguna.

Selain membuat gambar baru dengan perintah teks, Firefly juga bisa membuat efek teks. Contohnya seperti pengguna menuliskan kata MELELEH dengan diberi efek teks cokelat meleleh maka Firefly akan menampilkan hasil akhir teks ada efek cokelat meleleh sesuai yang diperintahkan.

Mengatasi Masalah Hak Cipta

Adobe ingin menggunakan AI secara bertanggung jawab, maka perusahaan telah membahas dua masalah paling signifikan dengan AI generatif, yaitu masalah hak cipta dan bias.

Adobe menghindari masalah hak cipta tersebut dengan melatih Firefly pada ratusan juta gambar Adobe Stock dan konten berlisensi publik dan tersedia untuk umum. Ini melindungi pembuat konten dari kemungkinan masalah hak cipta, terutama jika mereka bermaksud menggunakan konten yang dihasilkan untuk tujuan komersial.

Selain itu, Adobe juga mengatasi potensi bias dalam data pelatihannya dengan merancang Firefly untuk secara sengaja menghasilkan gambar yang berbeda dari orang-orang dari berbagai usia, jenis kelamin, dan etnis.

Adobe memiliki rencana besar untuk Firefly dalam versi beta. Adobe membayangkan masa depan di mana pengembang dapat melatih teknologi AI mereka sendiri di tempat kerja dan di mana AI generatif terintegrasi dengan baik ke dalam portofolio produk.

Secara teori, ini akan memungkinkan seniman untuk membuat materi apa pun yang mereka butuhkan secara langsung di Photoshop atau Illustrator dan mengeditnya seperti gambar atau blok teks lainnya. []