Meta Uji Fitur Pelacak Tangan Seakan Menyentuh Masa Depan

Meta Uji Fitur Pelacak Tangan Seakan Menyentuh Masa Depan

Teknologi | BuddyKu | Senin, 27 Maret 2023 - 15:22
share

IDXChannel - Saat ini, Meta tengah menguji sebuah fitur yang berpotensi menjadi pembaruan mendasar pada headset Quest VR-nya: suatu cara untuk mengetuk dan menggulir elemen virtual hanya dengan menggunakan tangan Anda, tanpa perlu controller.

Intinya, Anda akan mampu melakukan tindakan yang mungkin sudah biasa dilakukan dari ponsel cerdas Anda, seperti menggeser ke atas dan ke bawah halaman, menekan tombol untuk mengaktifkannya, atau mengetik di keyboard di layar, hanya dengan menggunakan jari-jari Anda di udara.

Melansir dari The Verge, fitur eksperimental tersebut dinamakan "Direct Touch," yang disertakan dengan pembaruan perangkat lunak Quest v50 dalam waktu dekat ini. Ketika pelacakan tangan diaktifkan, Quest 2 ini menggunakan kamera yang menghadap ke luar untuk mengikuti tangan Anda, lalu di dalam headset, Anda akan melihatnya melalui VR berupa bayangan seperti tangan yang gelap. (dalam video CEO Mark Zuckerberg mengenai Direct Touch, yang tampaknya diambil dari Quest Pro, menunjukkan lebih banyak detail tangan/lengan).

Pada video tersebut, pengguna Pada video tersebut, pengguna dapat menggunakan bayangan tersebut untuk memperkirakan kapan tangan mereka akan "menyentuh" menu atau jendela di depan mereka. Melalui Direct Touch, ketika melakukan "kontak", segala sesuatunya akan mulai bergulir atau menyala. Namun, pengguliran terasa tersentak-sentak, padahal biasanya lebih responsif daripada yang diperkirakan.

Sayangnya, dalam laman yang sama, mengetik dengan Direct Touch sangat menyebalkan. Ketika Anda mengetuk bagian UI yang akan digunakan untuk memasukkan teks, papan ketik di layar Quest akan muncul di bawah jendela, dan Anda dapat "menekan" tombol untuk mengeja. Akan tetapi, karena tidak ada tempat fisik untuk mengistirahatkan tangan atau jari Anda, maka sulit untuk mengetahui dimana yang sebenarnya Anda ketik.

Bahkan ketika menggunakan VR untuk berburu dan mematuk guna menulis satu kata pun, UI terkadang mengira kalau ini adalah tombol yang berbeda dengan yang dimaksudkan. Beruntungnya, keyboard ini menyarankan kata-kata saat Anda mengetik, sehingga dapat membantu dalam keadaan darurat.

Bagaimanapun juga, pengetikan yang buruk dan pengguliran yang baik menandakan bahwa web browser Quest mungkin merupakan contoh terbaik dari kontrol Direct Touch. Jika salah mengetik dalam pencarian web, mesin pencari mungkin akan memperbaikinya.

Maka saat ini, sudah jelas mengapa Direct Touch disebut sebagai eksperimen. Melalui berbagai gerakan di udara, sulit untuk mempercayai bahwa tangan ini benar-benar akan "menyentuh" bagian virtual dari UI Quest, sehingga menggunakannya selama lebih dari beberapa menit dalam satu waktu akan membuat frustrasi.

Meski begitu, ide Direct Touch sangat keren. Sebab dengan menggulir dan mengetuk permukaan virtual di headset VR ini, rasanya seperti sedang menghayati mimpi fiksi ilmiah, meskipun jumlah kata per menit menurun hingga 99 persen dan ketukan yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Ketika Direct Touch berfungsi sebagaimana mestinya, tentu saja menggunakan tangan jauh lebih nyaman daripada memakai pengendali Quest. Tetapi dengan memasang headset dan menggulir sesuatu dengan tangan akan menghilangkan banyak gesekan yang biasanya terjadi saat saya memakai Quest.

(DKH)

Topik Menarik