Ketika Soekarno-Hatta Diangkut Truk ke Rengasdengklok, <i>Nyamar</i> Berseragam PETA

Ketika Soekarno-Hatta Diangkut Truk ke Rengasdengklok, Nyamar Berseragam PETA

Teknologi | BuddyKu | Selasa, 21 Februari 2023 - 11:10
share

SEBUAH kawasan pedalaman di Karawang, Jawa Barat bernama Rengasdengklok tak bisa dilepaskan dari sejarah kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Di sana, terdapat situs monumen Kebulatan Tekad.

Situs itu jadi lokasi Soekarno beserta keluarga dan Mohammad Hatta diasingkan, sebelum akhirnya dibawa lagi ke sebuah rumah milik tuan tanah Tionghoa, Djiaw Kie Siong.

Dari penuturan penggiat sejarah E. Ganda Permana,Soekarnodan Hatta tiba di tangsi PETA Dai Ichi II Rengasdengklok sekira pukul 08.00 WIB. Mereka dibawa sekelompok pemuda beserta perwira PETA Singgih usai makan sahur pada 16 Agustus 1945.

Rombongan itu meminta Soekarno dan Hatta menyamar dengan mengenakan seragam tentara PETA. Hal itu guna mengelabui tentara Jepang yang saat itu memperketat penjagaan karena mendengar adanya pergerakan pemuda.

Rombongan menggunakan truk militer dengan posisi, Bu Fatmawati dan Guntur Soekarnoputra (yang masih balita) duduk di depan dekat sopir, adapun Soekarno dan Hatta di bak (truk) belakang, ucap Ganda.

Sejam berselang setelah tiba di tangsi PETA Dai Ichi II pimpinanChudanchodr. Soetjipto itu, para perwira PETA mengambil keputusan lagi untuk memindahkan Soekarno dan Hatta ke tempat strategis yang tersembunyi.

Masih dalam kondisi kelelahan, Soekarno dan Hatta dibawa berjalan kaki ke sebuah rumah milik Djiaw Kie Siong, dengan jarak sekira 300-500 meter dari tangsi PETA.

Dari berbagai sumber dan literatur, ada dua perspektif bahwa saat itu Soekarno dan Hatta masih berpakaian tentara PETA dan ada pula yang menyebutkan sudah berganti seragam sipil berupa busana tidur atau piyama, tandasnya.

Soal alasan mengapa keduanya dibawa ke sebuah kawasan terpencil seperti Rengasdengklok, dikatakan Ganda kawasan itu merupakan daerah-daerah yang dihuni PETA paling militan saat itu.

Rengasdengklok sendiri merupakan bagian dari Daidan II Purwakarta pimpinanChudancho(Komandan Peleton) Soebeno yang membawahi Dai Ichi I Cilamaya, Dai Ichi II Rengasdengklok, serta Dai Ichi III dan IV Purwakarta.

Topik Menarik