Rusia Nggak Akan Mau Jual Minyak ke Negara yang Dukung Aturan Batas Harga

Rusia Nggak Akan Mau Jual Minyak ke Negara yang Dukung Aturan Batas Harga

Teknologi | jitunews.com | Selasa, 14 Februari 2023 - 00:04
share

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, pada Senin (13/2) menegaskan bahwa Rusia tidak akan menyediakan produk minyak atau minyak mentah kepada negara-negara yang ikut memberlakukan aturan batas harga atau price cap yang sebelumnya sudah diberlakukan oleh negara-negara Barat terhadap minyak Rusia.

"Dalam hal pengiriman ke negara-negara yang mendukung pembatasan harga ilegal, posisi kami diketahui secara luas dan tetap tidak berubah - negara-negara tersebut tidak akan menerima minyak Rusia," katanya, dikutip Jitunews dari TASS.

Menurutnya, Rusia telah mengambil tindakan pencegahan dalam beberapa bulan terakhir jika terjadi tindakan tersebut, salah satunya dengan menggenjot penjualan minyak ke negara-negara di Asia.

Akibatnya, kami memastikan peningkatan transportasi ke negara-negara Asia-Pasifik menjadi 42 juta ton minyak per tahun. Penurunan produksi mencapai sekitar 1,2 juta barel per hari pada puncaknya pada Maret-April dan kami memulihkan produksi menjadi sekitar 10 juta barel per hari pada pertengahan tahun," kata Novak.

Novak juga mencatat bahwa Rusia berniat untuk memasok lebih dari 80% ekspor minyak dan 75% produk minyak ke negara-negara sahabat pada tahun 2023.

Kami masih mencari dan menemukan pasar baru. Tahun ini, lebih dari 80% ekspor minyak dan 75 % dari produk minyak diharapkan dipasok ke negara-negara sahabat," katanya.

Sebelumnya, Novak beberapa waktu yang lalu sudah mengumumkan bahwa Moskow akan mengurangi produksi minyak pada bulan Maret sebesar 500.000 barel per hari. Novak mengatakan langkah itu akan membantu memulihkan hubungan pasar yang hancur akibat aturan batas harga.

Rusia, mulai bulan Februari 2023 ini, juga sudah memutuskan untuk berhenti menjual minyak mentah atau produk minyak kepada negara-negara yang ikut mendukung aturan \'price cap\' atau batas harga untuk minyak Rusia, yakni USD60 per barel. Aturan tersebut sudah diberlakukan oleh negara-negara Uni Eropa dan G7 pada 5 Desember 2022 kemarin.

Novak mengingatkan kembali bahwa keputusan negara-negara Barat yang secara bertahap menolak minyak Rusia "telah menyebabkan ketidakstabilan di pasar minyak global, serta dampak ekonomi negatif bagi negara-negara yang memberlakukan aturan batas harga.

Topik Menarik