Bagaimana Cara Printer 3D Berfungsi?

Bagaimana Cara Printer 3D Berfungsi?

Teknologi | BuddyKu | Sabtu, 4 Februari 2023 - 12:13
share

Selama bertahun-tahun, printer terbatas hanya mencetak bidang dua dimensi. Namun, semuanya berubah saat printer 3D ditemukan.

Printer memang menjadi hal lumrah yang biasa kita temukan di kantor, sekolah, dan rumah. Model-model printer saat ini dibanderol dengan harga yang relatif murah tetapi memiliki kualitas yang sangat mumpuni, bahkan dapat mencetak gambar berwarna berkualitas foto.

Printer 3D berbeda dengan printer biasa. Alih-alih mencetak dokumen teks sederhana pada selembar kertas, printer 3D dapat "mencetak" objek tiga dimensi yang nyata! Terdengar seperti sulap bukan? Tentu saja tidak, ini murni dari perkembangan ilmu sains dan teknologi.

Teknologi di balik printer 3D sebenarnya sudah ada dari beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada pertengahan 1980-an. Chuck Hull menemukan proses yang dikenal sebagai pencitraan padat atau stereolitografi. Temuan Hull ini menjadi fondasi dari teknologi printer 3D.

Proses pencetakan 3D dimulai dari desain yang dibuat dengan bantuan komputer (CAD) atau perangkat lunak pemodelan animasi. Desainnya bisa untuk model skala untuk bagian mesin baru, mainan action figure, atau bahkan kaki palsu. Setelah cetak biru digital selesai Anda buat, Anda dapat langsung mengirimkannya ke printer 3D.

Tidak seperti printer inkjet yang menyemprotkan tinta ke selembar kertas, printer 3D menggunakan kepala cetak mekanis serupa untuk menyemprotkan bahan mentah seperti karet, plastik, kertas, logam, atau bahan komposit lainnya, ke atas platform. Printer 3D adalah proses pembuatan aditif. Artinya, printer tersebut membuat objek tiga dimensi berlapis-lapis dari bawah ke atas.

Misalnya untuk membuat sebuah mainan action figure sederhana berbahan plastik, printer 3D akan memanaskan filamen plastik tipis dan meremasnya ke platform lapis demi lapis, perlahan-lahan membentuk mainan secara tiga dimensi dari bawah ke atas.

Untuk memanaskan bahan yang diekstrusi, printer 3D sering menggunakan laser atau perangkat serupa. Printer 3D bahkan dapat membuat objek logam dengan memanaskan debu logam dengan laser.

Jumlah waktu yang diperlukan untuk "mencetak" objek tiga dimensi bisa bervariasi dari beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung seberapa rumit objek tersebut.

Printer 3D menjadi peralatan yang sangat populer di sektor manufaktur, karena bisa membuat sebuah purwarupa yang dapat dicetak secara 3 dimensi dalam waktu singkat dan dengan biaya yang lebih murah, terutama pembuatan purwarupa berbahan kayu atau logam tradisional.

Kemajuan teknologi pencetakan 3D sangat pesat. Printer 3D sudah mulai digunakan beberapa perusahaan konstruksi untuk membangun rumah. NASA bahkan telah mulai menguji printer 3D yang dapat digunakan dalam misi luar angkasa untuk memungkinkan astronot mencetak hal-hal yang mereka butuhkan.

Topik Menarik