Arif Rachman Rancang Rencana Cadangan Usai Diancam Ferdy Sambo

Arif Rachman Rancang Rencana Cadangan Usai Diancam Ferdy Sambo

Teknologi | BuddyKu | Jum'at, 3 Februari 2023 - 14:06
share

JAKARTA -Terdakwa dugaan kasus Obstruction of Justice kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, Arif Rachman Arifin membacakan pleidoinya di persidangan pada Jumat (3/2/2023).

Dalam kesempatan itu, Arif mengaku membuat rencana cadangan saat mendapatkan ancaman dari Ferdy Sambo setelah menonton rekaman CCTV yang menunjukan Brigadir Yosua masih hidup.

Saat itu, bukannya melindungi dia selaku bawahan, atasannya, yakni Karomapinal malah mempertemukan dia dengan Ferdy Sambo untuk menceritakan langsung rekaman CCTV yang telah ditontonnya itu.

Dalam suasana yang tegang, Ferdy Sambo yang juga atasannya pun menangis terlihat tidak bisa mengontrol lagi emosi dan air matanya, yang mana kondisinya menjadi tidak menentu dan sulit diprediksi.

"Apalagi, ketika ditanya siapa saja yang sudah menonton dan ada perkataan, Kalau bocor, saya berempat yang harus bertanggung jawab. Kondisi psikis saya sudah sangat down dan sangat tertekan serta terancam," ujar Arif di PN Jaksel.

Dalam pleidoinya itu, dia menjelaskan apakah sulit untuk memahami posisi dia kala itu. Mungkin lebih mudah dipahami jika dianalogikan dengan ungkapan, bagaikan individu yang terkena sakit menular, maka dipisahkan dari kawanan agar bisa dipantau secara terus menerus.

"Keadaan yang disalahgunakan ini membuat saya akhirnya tidak ada pilihan selain diam dan sebagai tindakan akomodatif serta mencari solusi, saya dan Baiquni menyiapkan rencana cadangan," tutup Arif.

Topik Menarik