Nikki Haley Maju di Pilpres AS 2024, Bisa Jadi Capres Keturunan India Pertama Partai Republik

Nikki Haley Maju di Pilpres AS 2024, Bisa Jadi Capres Keturunan India Pertama Partai Republik

Teknologi | BuddyKu | Kamis, 2 Februari 2023 - 13:45
share

WASHINGTON - Mantan Gubernur Carolina Selatan Nikki Haley akan memulai kampanyenya untuk pencalonan presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik 2024, menurut dua sumber yang mengetahui rencana ini pada Rabu, (1/2/2023). Jika resmi mencalonkan diri, Haley akan berhadapan dengan mantan bosnya, Donald Trump.

Langkah itu akan membuat Haley menjadi kandidat Partai Republik kedua yang menyatakan mencalonkan diri. Ini akan menyiapkan panggung baginya untuk melakukan kampanye yang lebih agresif guna menghadapi kandidat kuat seperti Trump.

Tim kampanye Haley pada Rabu mengirim email ke para pendukung mengundang mereka ke acara 15 Februari di Charleston. Di sana dia akan mengumumkan pencalonannya, kata sumber itu, sebagaimana dilansir Reuters .

South Carolina diperkirakan akan menjadi tuan rumah salah satu pemilihan pendahuluan dari Partai Republik pertama pada 2024 dan akan memainkan peran penting dalam memilih kandidat final dari partai berlambang gajah itu.

Putri dari dua imigran India yang menjalankan toko pakaian yang sukses di bagian pedesaan South Carolina, Haley telah mendapatkan reputasi di Partai Republik sebagai seorang konservatif yang solid yang memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah gender dan ras dengan cara yang lebih kredibel daripada banyak rekan sebayanya.

Dia juga menempatkan dirinya sebagai pembela kepentingan Amerika di luar negeri, setelah menjabat sebagai duta besar AS untuk PBB pada pemerintahan Trump dari 2017 hingga 2018. Selama waktu itu, Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran, yang ditandatangani di bawah Presiden Barack Obama dan sangat tidak populer di kalangan Republikan.

Seorang rekan Haley mengatakan dia memilih untuk meluncurkan kampanyenya sejak dini untuk mencoba menarik perhatian pemilih dan mengguncang persaingan yang sejauh ini didominasi oleh Trump dan Gubernur Florida Ron DeSantis, nama yang terakhir belum mengumumkan apakah dia akan mencalonkan diri.

Banyak donor utama Partai Republik dan pejabat terpilih di South Carolina telah mencari alternatif untuk Trump di tengah kekhawatiran tentang elektabilitasnya, menurut percakapan dalam beberapa pekan terakhir dengan lebih dari selusin pejabat partai dan ahli strategi.

Beberapa tokoh Partai Republik terkemuka, termasuk Haley dan Senator AS Tim Scott, memilih untuk melewatkan kampanye Trump di Columbia pada Sabtu, (28/1/2023) yang dimaksudkan untuk menunjukkan dukungannya di negara bagian tersebut.

Trump mengatakan kepada wartawan pada Sabtu bahwa Haley telah meneleponnya untuk mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk mencalonkan diri. Trump mengatakan bahwa dia telah merestui Haley untuk mencalonkan diri.

Jika dia memenangkan nominasi, Haley akan menjadi wanita pertama di puncak tiket presiden dari Partai Republik dalam sejarah, serta calon non-kulit putih pertama dari partai tersebut.

South Carolina secara historis adalah negara bagian ketiga yang menjadi tuan rumah kontes pencalonan Partai Republik, dan sering memainkan peran yang sangat besar dalam perlombaan tersebut. Haley, yang memerintah negara bagian dari 2011 hingga 2017, populer di sana, menurut jajak pendapat.

Trump dan DeSantis sama-sama aktif di negara bagian itu.

Sementara Haley mengikuti perlombaan sebagai underdog, dengan sebagian besar jajak pendapat nasional menunjukkan tingkat dukungannya hanya dalam satu digit, dia terbiasa berlari dari belakang. Haley mendapatkan reputasi di kalangan politik karena keluar sebagai pemenang dalam perlombaan yang sulit dimenangkan.

Topik Menarik