Mantan Menlu Polandia Akui Pernah Minta Warsawa Ambil Alih Wilayah Ukraina Barat
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Mantan Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski mengatakan bahwa ia sudah meminta pemerintah di Warsawa mempertimbangkan rencana untuk mengambil alih beberapa wilayah Ukraina Barat, tak lama setelah Rusia mengerahkan pasukan militernya ke Ukraina Timur pada akhir Februari 2022 kemarin. Hal tersebut ia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan Radio ZET pada hari Senin (23/1).
Pada kesempatan itu, Sikorski ditanya apakah pemerintah Hukum dan Keadilan (PiS) yang berkuasa pernah menerima gagasan untuk membagi Ukraina. Dia menjawab dengan menyatakan bahwa ada "momen keragu-raguan dalam 10 hari pertama perang, ketika kita semua tidak tahu bagaimana kelanjutannya, bahwa mungkin Ukraina akan jatuh" ke tangan Rusia.
Jika bukan karena kepahlawanan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky dan bantuan dari Barat, segalanya akan berbeda, kata Sikorski.
Pernyataannya segera mendapat reaksi dari Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, yang menuduh Sikorski berperilaku seperti seorang yang menyebarluaskan propaganda Rusia.
Mantan menteri luar negeri harus menimbang kata-katanya. Saya berharap pernyataan memalukan ini ditarik. Saya meminta pihak oposisi untuk memisahkan diri dari deklarasi Radoslaw Sikorski, cuit Morawiecki dalam Twitter.
Ini bukan pertama kalinya Sikorski berselisih dengan pemerintah di Warsawa. Pada akhir September 2022 kemarin, ia pernah mengunggah postingan di Twitter bertuliskan Terima kasih, AS, dengan foto kebocoran gas di jalur pipa Rusia-Jerman, Nord Stream, di Laut Baltik. Namun, tak lama berselang cuitan tersebut ia hapus.
Meski begitu, sebelum dihapus, pemerintah Rusia sempat menanggapi postingan tersebut dan menyebut apa yang disampaikan oleh Sikorsi tersebut adalah pernyataan resmi yang mengkonfirmasi jika insiden kebocoran gas Nord Stream adalah ulah AS.