Apple Diminta Tak Cabut Akses ke Unreal Engine

CUPERTINO, iNews.id - Apple tidak akan memulihkan Fortnite ke App Store. Tapi, perintah penahanan sementara hakim terhadap perusahaan mencegahnya mencabut akes ke alat pengembang Epic Unreal Engine.

Perselisihan hukum antara Apple dan Epic Games bermula dari pengumpulan pendapatan dari in-app purchases, yang mengakibatkan Apple dan Google menghapus game dari toko aplikasi mereka. Epic menggugat Apple, menuduh perusahaan mengancam mencabut akses pengembang ke alatnya.

Epic juga meminta pengadilan untuk perintah awal dalam pertempuran hukum yang tertunda dengan Apple. Pada dasarnya, mengizinkan Fortnite kembali ke toko aplikasi sampai proses hukum selesai.

"Pengadilan menemukan, sehubungan dengan mosi Epic Games untuk permainannya, termasuk Fortnite, Epic Games belum menunjukkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Kesulitan saat ini muncul karena penyababnya sendiri," kata Hakim Yvonne Gonzalez Rogers sebagaimana dikutip Cnet, Selasa (35/8/2020).

Sebaliknya, kata hakim, Epic Games telah menunjukkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki terkait tindakan Apple soal pencabutan alat pengembang (SDK). Perjanjian yang relevan, Apple Xcode, dan Apple SDKs Agreement adalah dokumen yang terintegrasi penuh yang secara eksplisit menutup perjanjuan lisensi program pengembang.

Baca Juga :
Berseteru karena Pungutan, Apple Hapus Fortnite dan Tangguhkan Epic Games

Berbeda dengan Apple, gugatan Epic terhadap Google masih dalam tahap awal. Sidang pada Senin diadakan untuk memutuskan permintaan Epic, pengadilan memaksa Apple mengizinkan Fortnite kembali ke tokonya.

Apple juga mengancam akan menghapus akses Epic ke alat pengembangnya, di mana secara efektif memotong alat pengembang game Unreal Engine yang digunakan oleh pembuat game di seluruh industri.