Spesifikasi NBO-105, Jenis Helikopter Sipil dan Militer Buatan Indonesia
NBO-105 tipe helikopter ringan yang memiliki mesin ganda, serbaguna produksi langsung dari IPTN yang kini sudah menjelma menjadi PT Dirgantara Indonesia dibawah lisensi langsung dari MBB (Airbus Helicopters) cukup lama sejak 1976. NBO-105 menjadi jenis helikopter yang dipakai oleh kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk beberapa keperluan baik dalam negeri maupun keperluan ekspor barang.
IPTN sendiri memproduksi beberapa helikopter di Bandung, total ada 123 jenis helikopter NBO-105, selain itu pabrik ini juga memproduksi varian lain dari NBO-105 baik CB maupun CBS dan NBO-105S, yang menarik adalah helikopter ini mayoritas benar-benar diproduksi menggunakan komponen yang dibuat di Indonesia, hanya komponen rotor heli dan transmisi yang masih mengambil dari pabrikan asal Jerman.
Namun PT Dirgantara Indonesia sudah tidak lagi memproduksi helikopter ringan yang satu ini, tetapi diketahui helikopter serbaguna ini sudah digunakan oleh berbagai negara, baik untuk kegiatan operasi militer dan non militer. Untuk NBO-105 versi militer memiliki jenis lain yang digunakan untuk tujuan spesifik, seperti transportasi ringan, varian helikopter pengintai dan juga helikopter anti tank yang sudah pernah digunakan oleh Jerman, Belanda, Spanyol termasuk Indonesia.
Sementara untuk kegiatan non militer, Indonesia menggunakannya di berbagai departemen, mulai dari Polri, departemen kehutanan, PT. ATS (Air Transport Services) dan Pelita Air Force. Negara lain yang menggunakan NBO-105 ada Kanada yang dipakai sebagai Coast Guard dan Polisi Afrika Selatan juga menggunakan helikopter ini.
Spesifikasi Helikopter NBO-105
Heli yang bisa dipakai untuk sipil dan juga militer ini memiliki panjang 11,86 meter dengan tinggi 3 meter. Sementara bobot dari helikopter ini jika tanpa penumpang ada di 1.276 kg. Dengan dimensi tersebut helikopter ini bisa menampung total 4 orang dengan beban maksimal 2.500 kg.
Mesin yang dipakai oleh NBO-105 adalah Allison 250-c20B turboshaft yang membuatnya helikopter ini bisa melesat dan bermanuver di kecepatan 242 km/jam dengan ketinggian terbang maksimal di 17 ribu kaki yang bisa terbang selama 3,5 jam tanpa henti dalam sekali pengisian bahan bakar penuh.
