Kesaksian Aremania di PIntu 13 Stadion Kanjuruhan, Bertemu Orang Berbaju Hitam

Kesaksian Aremania di PIntu 13 Stadion Kanjuruhan, Bertemu Orang Berbaju Hitam

Teknologi | BuddyKu | Kamis, 6 Oktober 2022 - 09:11
share

GenPI.co Jatim - Eko menangis, air matanya tak terbendung ketika menceritakan Sabtu kelabu pasca-pertandingan Arema FC vs Persebayadi Stadion Kanjuruhan.

Laga yang berlangsung lancar berubah menjadi mencekam di Stadion Kanjuruhan , Kabupaten Malang.

Aremania asal Kecamatan Dau, Kabupaten Malang saat laga berada di Stadion Kanjuruhan. Dia memilih berjaga di luar stadion sembari nongkrong di warung kopi berdua dengan temannya.

Saya waktu itu tidak masuk stadion meski punya tiket dan hanya ngopi di dekat Gate 10 bersama Sam Keceng, kata Eko, Selasa (4/10).

Ketika pecah kerusuhan Eko diajak temannya untuk melakukan evakuasi di pintu 11, 12, 13, dan 14.

Sampai di pintu 12 dan 13, dia tak bisa membendung air matanya. Eko tak kuasa melihat teman-temannya dari komunitas suporter Curva Sud Aremania menjadi korban kerusuhan dalam tragedi Kanjuruhan.

Saya melihat banyak korban di Gate 13 seperti kuburan adik-adik saya, ujar Eko yang tak kuasa menahan air mata.

Eko mendapati banyak suporter yang terhimpit tak bisa keluar. Dia pun mencari petugas pemegang kunci pintu stadion.

Sempat bertemu dengan petugas menggunakan rompi oranye yang kerap bertugas di pinggir lapangan. Namun, tak bisa apa-apa karena tidak memegang kunci.

Saat pencarian kunci tersebut, Eko juga sempat meminta tolong ke oknum berbaju hijau. Akan tetapi mendapat respons kurang baik.

Saya waktu itu minta tolong ke oknum aparat baju hijau karena kami nilai dia baik. Namun, responsnya tidak baik, dia mau memukul dan berbicara bahwa dia dan temannya juga dari korban pemukulan suporter, ungkapnya.

Eko pun akhirnya menemukan pertolongan dari orang berbaju hitam yang kemudian membuka pintu 13. Namun, saat itu sudah banyak korban berjatuhan.

Ketika meminta pertolongan ada seorang pria berbaju hitam yang pegang kunci dan akhirnya dibuka, rata-rata korban sudah meninggal dunia dan jumlahnya banyak, kata Eko. (mcr26/jpnn)

Tonton Video viral berikut:

Topik Menarik