Miracle Selamatkan Nigma Galaxy dari Eliminasi TI11 Regional Qualifiers
Miracle lagi-lagi jadi spotlight ketika berhasil selamatkan timnya yaitu Nigma Galaxy dari jurang eliminasi melawan Brame di Western Europe Regional Qualifiers TI11. Game yang berlangsung di lower bracket ini akan membuat tim yang kalah, langsung angkat koper dari kualifikasi The International 11.
Nigma Galaxy datang ke TI11 Regional Qualifiers sebagai salah satu tim favorit setelah permainan yang mereka suguhkan di ESL One Malaysia bersama Randy Dreamocel Sapoetra beberapa minggu lalu. Para fans percaya bahwa ini adalah momentum yang baik bagi Nigma Galaxy untuk dapat lolos ke The International 11.
Sedangkan Brame datang sebagai underdog yang tentu saja tidak dapat disepelekan. Mereka sempat menduduki posisi 5 di divisi 1 WEU DPC, dan turun ke divisi 2 di tour selanjutnya. Dengan pengalaman yang cukup banyak tersebut, Brame dijadikan salah satu dark horse di kualifikasi kali ini.
Di atas kertas memang Nigma Galaxy masih menjadi tim yang lebih baik ketimbang Brame, tetapi hal ini tentu saja tidak dapat disepelekan oleh Kuro Kuroky Salehi dan kawan-kawan. Semua tentu saja bisa terjadi di Dota 2 , dan itu yang menjadikan Dota 2 sebagai game yang selalu menarik untuk ditonton.
Setelah kalah dari wakil asal Swedia yaitu Goonsquad, Nigma Galaxy seperti mengganti strateginya. Mereka memperbaiki drafting phase dengan lebih hati-hati dalam memilih hero . Hal ini bisa kita lihat secara jelas ketika sang kapten yaitu Kuro Kuroky Salehi memilih hero sesuai META.
Jalannya Pertandingan Nigma Galaxy vs Brame
Game pertama , Nigma Galaxy membukanya dengan memilih 3 hero yang sedang META yaitu Death Prophet, Faceless Void dan Nature Prophet. Ketiga hero ini tentu saja membuat Brame bereaksi dengan memilih Pudge, Shadow Fiend, dan Pugna untuk melakukan counter attack . Keduanya pun bermain dengan cukup hati-hati.
Walaupun demikian, Nigma Galaxy berhasil menemukann ritme permainan yang lebih baik ketimbang Brame. Dengan demikian, Amer Miracle- Al-Barkawi dan Syed SumaiL Hassan dapat perform dengan sangat baik. 1-0 untuk Nigma Galaxy.
Game kedua menjadi game penentuan bagi Brame, dan benar saja, mereka hampir 100% mengganti strategi. Secara mengejutkan mereka memilih Clinkz, Viper, dan Batrider sebagai lineup utamanya, sedangkan Nigma Galaxy lagi lagi menggunakan Death Prophet ditambah Juggernaut dan Doom.
Clinkz menjadi menggila ketika mereka berhasil melakukan farm yang lebih banyak dibanding Nigma Galaxy. Akhirnya perbedaan net worth tersebut membuat Nigma Galaxy kesulitan dalam teamfight dan akhirnya Brame memenangkan match kedua. 1-1 untuk keduanya.
Game ketiga membuat kedua tim sangat tegang. Jika mereka kalah, maka ka akan otomatis tereliminasi dari kualifikasi. Akhirnya keduanya memilih hero comfort pick mereka. Nigma dengan Death Prophet, Alchemist, dan Sniper sedangkan Brame dengan Zeus, Clinkz, dan Enigma.
Di atas kertas memang draft milik Brame terlihat lebih strong , tetapi mereka berkali-kali melakukan kesalahan yang dengan sangat mudah di konversi menjadi momentum yang sangat baik untuk Nigma Galaxy. Akhirnya game ini ditutup dengan rampage yang dilakukan oleh Sniper milik Amer Miracle- Al-Barkawi, dan hasilnya adalah 1-2 untuk Nigma Galaxy.
Sudah 14 hari kualifikasi berjalan, dan sepertinya semua match layak untuk ditonton, dikarenakan semuanya menyajikan aksi yang amat seru. Siapa jagoan kamu di kualifikasi kali ini, gengs?
Dapatkan berita gaming dan informasi menarik lainnya seputar dunia game, esports, film, anime, dan lainnya hanya di UP Station.
Bagi kalian yang mau top-up game kesayangan kalian bisa langsung kunjungi UniPin ! Proses cepat dan harga murah!
Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru dan berita gaming lainnya di akun sosial media kami:
Facebook: UP Station Indonesia
YouTube: Upstation Media
Twitter: @upstationmedia
Instagram: @upstation.media
Yuk gabung di grup Discord kami!
Discord: UniPin Official Community