Jadi Plt Ketum PPP Gantikan Suharso Monoarfa, Mardiono: Saya Bekerja Keras untuk Bisa Bangkit di Pemilu 2024
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres), Muhammad Mardiono ditunjuk menjadi pelaksana tugas
(Plt) Ketua Umum PPP menggantikan Suharso Momoarfa.
Penunjukan itu berdasarkan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang berlangsung Minggu (4/9) hingga Senin (5/9).
"Mukernas telah memutuskan malam hari ini. Saya menerima amanah yang diputuskan dalam rapat pengurus harian, yang mengamanatkan kepada saya untuk mengisi lowongan sebagai plt ketua umum," kata Muhammad Mardiono, di lokasi Mukernas PPP, Senin dini hari, (05/09/2022).
Mardiono mengklaim mendapat dukungan dari para kyai dan ulama. Ia pun berjanji akan membesarkan PPP sehingga bisa menjadi partai pemenang di Pemilu 2024.
"Atas dukungan, doa, para kiai yang ada di majelis-majelis ini, maka saya akan bekerja keras untuk bagaimana partai PPP sebagai warisan para ulama ini, bisa bangkit di Pemilu 2024 untuk mengulang sejarah kejayaan," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPW PPP Banten itu.
"Tantangan dan hambatan tentu akan kita hadapi, tapi itu adalah ujian untuk memperkuat kami semua. Tentu Muhammad Mardiono, tidak akan ada artinya, tanpa kebersamaan dari seluruh jajaran kader," sambungnya.
--/break
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP, Usman M Tokan menyebut Suharso Monoarfa telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP masa bakti 2020-2025.
Usman menyebut pemberhentian Suharso diputuskan berdasar rapat Mahkamah Partai yang digelar pada 2-3 September 2022. Ia menyebut Mahkamah Partai telah menerima usulan pemberhentian Suharso Monoarfa oleh Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan.
"Mahkamah Partai melakukan rapat dan mengeluarkan Pendapat Mahkamah Partai, bahwa menyepakati usulan 3 Pimpinan Majelis untuk memberhentikan Saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2020-2025," kata Usman M Tokan dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).
Meski demikian, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Suharso Monoarfa terkait kabar pemberhentian ketua umum.
