SID Bali 'Cerai' dengan Sony Music Indonesia, Fokus Ini

SID Bali 'Cerai' dengan Sony Music Indonesia, Fokus Ini

Teknologi | BuddyKu | Selasa, 23 Agustus 2022 - 10:46
share

GenPI.co Bali - Band musik genre punk rock asli Bali, Superman Is Dead (SID) putuskan untuk \'cerai\' degan label Sony Music Indonesia dan fokus bermusik indie baru-baru ini.

Setelah bertahun-tahun lamanya dengan label terkait, keputusan berat mesti dibuat oleh I Gede Ari Astina alias Jerinx beserta dua koleganya.

Keputusan SID untuk kembali ke jalur indie bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-27.

Ya, kembali ke indie lagi. Kami rencananya, mudah-mudahan bisa membentuk manajemen baru untuk ke mana nanti SID harus dibawa, kata vokalis sekaligus gitaris SID Bobby Kool, Kamis (18/08/22).

SID terbentuk pada 18 Agustus 1995 dan sejak itu merilis tiga album secara independen.

Mereka merilis sejumlah album seperti Case 15 (1997), Superman Is Dead (1998), dan Bad Bad Bad (2002).

SID kemudian bergabung dengan label mayor Sony Music dan menelurkan enam buah album sejak 2003.

Album tersebut di antaranya, Kuta Rock City hingga Tiga Perompak Senja (2018).

SID juga pernah mengeluarkan album format vinyl di bawah naungan Sony Music berjudul The Early Years, Blood, Sweat and Tears (2012) yang berisi lagu-lagu terbaik mereka.

Bobby menjelaskan bahwa alasan SID kembali lagi menjadi independen karena kontrak dengan Sony Music telah berakhir.

Kami juga banyak juga belajar (saat kami) di major label. Banyak sekali belajar. (Setelah kontrak selesai) apakah kami harus masuk ke major label lagi, dan di situ kami putuskan untuk tidak lagi masuk ke major, beber Bobby Kool.

Terlepas keputusan balik indie pasca pisah dari Sony Music Indonesia , peringatan hari jadi Superman Is Dead (SID) pada Kamis (18/08/22) terkesan cukup meriah dihadiri kalangan fans. (Ant)

Video populer saat ini:

Topik Menarik