Meta Dituding Bisa Melacak Pengguna Lewat Browser di Facebook dan Instagram

Meta Dituding Bisa Melacak Pengguna Lewat Browser di Facebook dan Instagram

Teknologi | BuddyKu | Senin, 15 Agustus 2022 - 14:34
share

CUPERTINO Seorang mantan insinyur Google bernama Felix Krause baru saja melontarkan statement mengejutkan. Ia menyebut Meta mampu melacak pengguna melalui browser yang ada di aplikasi Facebook dan Instagram.

"Aplikasi Instagram menyuntikkan kode pelacakan mereka ke setiap situs web yang ditampilkan, termasuk saat mengklik iklan, memungkinkan mereka untuk memantau semua interaksi pengguna," kata Krause.

"Ini mencakup, setiap tombol dan tautan yang diklik, pilihan teks, tangkapan layar, serta input formulir apa pun, seperti kata sandi, alamat, dan nomor kartu kredit, lanjutnya.

Melansir dari The Guardian, Senin (15/8/2022) Krause menemukan injeksi kode dengan membangun alat yang dapat mencantumkan semua perintah tambahan yang ditambahkan ke situs web oleh browser.

Untuk browser normal, dan sebagian besar aplikasi, alat ini tidak mendeteksi perubahan, tetapi untuk Facebook dan Instagram menemukan hingga 18 baris kode yang ditambahkan oleh aplikasi.

Baris kode tersebut diduga memindai kit pelacakan lintas platform tertentu dan jika tidak diinstal, akan memanggil Meta Pixel yang merupakan alat pelacakan yang memungkinkan perusahaan untuk mengikuti pengguna di seluruh web dan membangun profil yang akurat dari minat mereka.

Tidak jelas sejak kapan Meta mulai melakukan hal ini, namun dalam sebuah pernyataan, Meta mengatakan bahwa menyuntikkan kode pelacakan mematuhi preferensi pengguna tentang apakah mereka mengizinkan aplikasi untuk mengikuti mereka atau tidak.

Dan itu hanya digunakan untuk mengumpulkan data sebelum diterapkan untuk tujuan periklanan atau pengukuran yang ditargetkan bagi pengguna yang memilih keluar dari pelacakan tersebut.

Kode ini memungkinkan kami untuk mengumpulkan data pengguna sebelum menggunakannya untuk tujuan periklanan atau pengukuran yang ditargetkan. Kami tidak menambahkan piksel apa pun. Kode disuntikkan sehingga kami dapat menggabungkan peristiwa konversi dari piksel," terangnya.

Meta menambahkan, untuk aktivitas pembelian yang dilakukan melalui browser dalam aplikasi, Meta meminta persetujuan pengguna untuk menyimpan informasi pembayaran untuk tujuan pengisian otomatis.

(wbs)

Topik Menarik