China Minta RI Tanggung Bengkak Biaya Kereta Cepat, Musni Umar: Semakin Berat Beban Indonesia

China Minta RI Tanggung Bengkak Biaya Kereta Cepat, Musni Umar: Semakin Berat Beban Indonesia

Teknologi | jitunews.com | Jum'at, 29 Juli 2022 - 05:45
share

JAKARTA, JITUNEWS.COM Akademisi Musni Umar turut menyoroti pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Menurutnya, beban RI semakin berat karena diminta China Development Bank (CDB) untuk ikut mendanai proyek tersebut.

Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu agaknya menyesalkan kejadian ini. Pasalnya, proyek KCJB sendiri dulunya dijanjikan digarap tanpa APBN.

Semakin berat beban Indonesia. Janji kereta api Jakarta - Bandung tidak pakai APBN. Faktanya pakai APBN. Belum lagi China minta RI tanggung biaya bengkak proyek kereta cepat, tulisnya di akun Twitter @musniumar, dikutip Jumat (29/7).

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, pembengkakan biaya konstruksi atau cost over run untuk pengerjaan KCJB masih terus dibahas oleh pemerintah.

Hal itu menyusul permintaan China Development Bank selaku mitra pembangunan KCJB agar pembengkakan biaya ditanggung pemerintah RI.

"Beberapa waktu lalu disampaikan adanya cost over run . Tentang cost of run ini setahu saya masih dibahas. Karena ada permintaan cost over run ini agar dicover oleh pemerintah Indonesia," kata Wahyu dalam konferensi pers, Selasa (26/7).

Saat ini, permintaan China tersebut masih diperhitungkan oleh Kementerian Keuangan.

Topik Menarik