8 Penjahat Anime yang Merasa Dirinya Adalah Pahlawan

8 Penjahat Anime yang Merasa Dirinya Adalah Pahlawan

Teknologi | BuddyKu | Jum'at, 1 Juli 2022 - 19:26
share

Sejumlah penjahat anime merasa kalau dirinya adalah pahlawan. Mereka percaya misi atau pun cita-cita yang ingin mereka wujudkan itu mulia dan baik. Padahal, dalam proses mencapai tujuan itu, banyak hal kejam yang mereka lakukan. Mereka tak segan mengorbankan orang tak bersalah.

Secara umum, penjahat itu gampang didefinisikan. Sebagian besar orang tahu kalau penjahat adalah orang yang mencelakai orang lain demi kepentingan mereka. Tapi, kepahlawan itu lebih rumit untuk didefinisikan. Apa yang membuat seseorang menjadi pahlawan hebat, belum tentu melakukan hal-hal yang sepenuhnya mulia.

Dalam beberapa tahun terakhir, anime mulai menyelam ke area abu-abu. Banyak karakter yang mengira diri mereka heroik, tapi nyatanya melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Karakter seperti ini bisa membelah opini penggemar. Ada yang memuji mereka sebagai pahlawan, tapi mengecam cara mereka. Sementara, karakter itu biasanya tidak merasa kalau diri mereka adalah penjahat. Jadi, karakter penjahat anime mana saja yang merasa menjadi pahlawan? Berikut ulasannya!

Baca Juga: 13 Anime Terpopuler sejak 2010 Menurut Kritikus dan Penonton

8. Shogo Makishima Psycho-Pass Foto: Pinterest

Shogo Makishima melihat Sistem Sybil sebagai sistem yang korup. Sistem itu mengukur peluang seseorang melakukan tindakan kriminal dengan nama Psycho-Pass. Mereka yang punya nilai Psycho-Pass tinggi akan dibunuh. Sistem ini ditentang banyak orang.

Bagi Shogo, sistem itu merugikan. Makanya, dia melakukan apa pun demi menyingkirkan sistem korup tersebut. Dia ingin membebaskan Jepang dari kekangan sistem tersebut. Shogo tidak segan membunuh siapa pun yang menghalanginya.

7. Lady Eboshi Princess Mononoke Foto: Fictional Characters Wiki Fandom

Lady Eboshi adalah karakter yang bagus, sebagaimana kebanyakan karakter Ghibli. Tapi, kehebatannya terikat pada ambiguitas moralnya. Masalahya, sebagian besar orang di dunia bisa relate dengan Lady Eboshi. Dia adalah pemukim yang berusaha menjinakkan alam liar, seorang pemimpin yang ingin melindungi rakyatnya dari bahaya lingkungan mereka.

Sementara tidak adil menyebut Lady Eboshi sebagai penjahat, dia berbeda dengan San dan hutan di Princess Mononoke . Lebih dari segalanya, Lady Eboshi adalah peringatan. Dia memperingatkan agar umat manusia berhati-hati terhadap industrialisasi.

6. Stain My Hero Academia Foto: Practical Typing

Di dunia di mana orang punya kekuatan istimewa bernama Quirk, banyak yang ingin menjadi pahlawan untuk membela kaum lemah. Tapi, tak semuanya berniat murni untuk membantu. Ada pula yang ingin menjadi pahlawan demi ketenaran dan uang. Inilah yang tidak disukai Stain.

Stain melihat para pahlawan yang hanya ingin ketenaran dan uang tidak layak menjadi pahlawan. Baginya, hanya All Might yang memang layak menjadi pahlawan. Maka, dia pun menyingkirkan para pahlawan yang dianggapnya tidak berharga ini hingga dia dijuluki Pembunuh Pahlawan. Idealisme Stain bagus, tapi caranya cukup kejam.

5. Koga InuYasha Foto: InuYasha Wiki Fandom

John Wick mengajari orang agar tidak mengusik anjing milik seorang pria. Tidak banyak orang yang akan mengamuk begitu hewan peliharaan yang dia sayangi dicabik-cabik. Meski begitu, cerita latar Koga bisa dipertanyakan.

Sebagai pemimpin suku serigala yokai, serigala adalah keluarga Koga bukan hewan peliharaannya. Sementara Koga mencuri beling dari iblis serigala lain, dia mengirim serigalanya ke penduduk desa yang tidak bersalah. Ini tidak berbeda dengan membantai mereka. Kalau bukan karena Inuyasha, kehancurannya pasti benar-benar mengerikan. Koga ditampilkan di serial ini seperti kalau dia adalah rival yang ramah.

4. Scar Fullmetal Alchemist Foto: AminoApps

Scar jelas punya alasan untuk dendam pada Alkemis Negara. Sebagai pengungsi Perang Ishval yang menghancurkan kampung halamannya, dia hanya tahu kalau Alkemis Negara adalah senjata penghancur. Dia menyaksikan karakter seperti Kimblee membakar desa, dan tertawa. Sementara, karakter favorit penggemar seperti Roy Mustang dan Riza Hawkeye terindikasi terlibat dalam genosida. Jadi, siapa yang bisa menyalahkan Scar?

Tapi, karakterisasi Scar adalah bukti keterampilan menulis Arakawa yang mengagumkan. Karena audiens melihat ceritanya terutama dari perspektif alkemis muda, maka Scar terlihat seperti penjahat. Ini adalah tenatang perspektif dan pertumbuhan. Untungnya, karakter-karakter ini mampu melakukannya.

3. Lelouch Code Geass Foto: Epic Stream

Lelouch adalah salah satu protagonist anime paling memecah. Sementara Lelouch melihat misi balas dendamnya terhadap ayahnya yang tirani itu benar, langkah yang dia ambil demi mewujudkan cita-citanya membuatnya menjadi pahlawan yang dipertanyakan. Lelouch tak segan mengorbankan orang lain dan lalim.

Lelouch sering menyelewengkan Geass-nya. Dia membunuh kakak tirinya, memulai perang dunia, dan akhirnya membunuh ibunya sementara berusaha membalas dendam. Sementara Lelouch mengklaim membebaskan manusia, kurangnya nuansa karakterisasinya dan sejumlah kiasan dasas untuk mendefinisikannya membuatnya mudah dikecam.

2. Eren Jaeger Attack on Titan Foto: Epic Dope

Eren akan tetap menjadi salah satu protagonis kontroversial terpopuler anime selama bertahun-tahun ke depan. Sementara Eren tidak pernah menjadi pahlawan yang mudah untuk disukai, penggemar jelas terbelah dengan pilihannya dan nasibnya di Attack on Titan. Eren blak-blakan dengan ambisinya untuk membunuh semua Titan. Sementara cita-cita itu telah berubah karena kebenaran tentang Titan terkuak, kefanatikannya tidak pernah pudar.

Penulis manga serial ini, Hajime Isayama, tidak pernah menggambarkan Eren sebagai orang baik. Bahkan, saat masih kecil, Eren membunuh dua orang pria secara brutal dan tidak merasa menyesal sama sekali. Ini terasa seperti bayangan yang sangat gelap. Jadi, tidak terlalu mengejutkan kalau keputusan akhir Eren benar-benar tercela.

Baca Juga: 7 Karakter Anime yang Paling Menyebalkan, Bikin Emosi!

1. Light Yagami Death Note Foto: YouTube

God complex Light terkenal di antara protagonis anime. Namun, Light sebenarnya tidak tepat disebut sebagai protagonis, yang umumnya adalah karakter baik yang membela kebenarandan keadilan. Secara moral, Light berada di daerah abu-abu. Usaha Light untuk memberlakukan bentuk keadilan kejamnya di dunia dengan membunuh mereka yang dia rasa berbahaya terhadap masyarakat itu kaku.

Dengan setiap nama yang ditulisnya di Death Note, ego Light kian tumbuh tak terkendali. Tapi, yang membuat Light menjadi karakter utama yang mudah diingat adalah cara busur certianya menyempurnakan karakternya. Light mendapatkan akhir yang memang layak diterimanya.

(alv)

Topik Menarik