Ini Perbedaan Penting Money Heist Korea dengan Versi Original!

Ini Perbedaan Penting Money Heist Korea dengan Versi Original!

Teknologi | upstation.asia | Senin, 27 Juni 2022 - 13:00
share

Tak bisa dipungkiri jika Money Heist adalah salah satu serial yang fenomenal di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Money Heist tercatat menjadi serial terpopuler di Netflix, sehingga tidak heran jika serial ini diadaptasi ke versi Korea dengan judul Money Heist: Korea Joint Economic Area , setelah kisah aslinya tamat tahun lalu .

Sebagai adaptasi dari serial aslinya yang berjudul La Casa del Papel , Money Heist Korea tentunya memiliki konsep dan plot yang mirip dengan versi orisinalnya, yaitu tentang sejumlah kelompok orang yang ingin melakukan pencurian uang terbesar sepanjang sejarah di bank negara.

Namun, Money Heist Korea tentunya memiliki beberapa perbedaan tertentu yang menjadi keunikan dan nilai plus tersendiri dibandingkan versi orisinalnya. Hal ini tersaji dan bisa kamu saksikan di Money Heist Korean Season 1 yang terdiri dari enam episode saja.

So , ada apa saja perbedaan Money Heist Korea dengan versi orisinalnya? Berikut ulasan selengkapnya dari tim UP Station!

1. Topeng yang Dipakai

MHK

Perbedaan pertama dan paling mencolok yang bisa kamu temukan sejak trailer Money Heist Korea rilis adalah dari topeng yang digunakan seluruh anggotanya.

Pada versi Money Heist orisinal menggunakan topeng Dali yang terinspirasi dari sosok Salvador Dali, seniman ikonik Spanyol. Akhirnya topeng ini pun menjadi simbol perlawanan masyarakat saat sedang demonstrasi di sejumlah negara.

Sementara itu, Money Heist Korea menggunakan topeng khas mereka yang berasal dari daerah Andong yang sangat legendaris pada budaya Korea Selatan dan diberi nama Topeng Hahoe. Topeng ini memiliki dominasi warna putih dengan karakter terlihat senyum misterius.

2. Konflik Politik yang Diangkat

mhk2

Perbedaan paling mencolok berikutnya dari Money Heist Korea dengan versi orisinalnya adalah konflik atau isu politik yang diangkat. Money Heist asli mengangkat isu politik tentang ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah sehingga melakukan perlawanan terhadap sistem akibat krisis ekonomi.

Sementara itu, Money Heist Korea membahas masalah politik yang lebih kental, yaitu tentang bersatunya Korea Utara dan Korea Selatan yang akhirnya membuat keadaan ekonomi menjadi tidak stabil sehingga tercipta krisis yang menimpa beberapa lapisan masyarakat.

Hal ini pun juga berpengaruh terhadap beberapa karakter yang hadir baik di kalangan pencuri, polisi, maupun tawanan. Mereka diceritakan sangat sulit akur dan bertentangan dalam menyelesaikan masalah.

3. Latar Belakang Beberapa Geng Pencuri

money heist korea

Geng perampok dalam Money Heist Korea memang memiliki nama samaran yang sama seperti versi orisinalnya, mulai dari Professor, Tokyo, Berlin, Rio, Nairobi, Denver, Moscow, Oslo, hingga Helsinki.

Meski begitu, latar belakang beberapa karakter ini pun dibuat berbeda. Berikut beberapa perbedaanya:

Diperankan oleh Jeon Jong-Seo, di versi Korea ini Tokyo diceritakan sebagai remaja Korea Utara yang diam-diam menyukai budaya K-Pop Korea Selatan. Ia juga merupakan mantan tentara Korea Utara yang kemudian pindah ke Korea Selatan setelah unifikasi.

Sialnya, di Korea Selatan ia ditipu banyak pihak sehingga terpaksa melakukan kejahatan dan menjadi buronan. Hal ini berbeda dengan Tokyo versi orisinalnya yang memang merupakan seorang perampok yang nyentrik dan urakan.

Sosok Berlin memang masih menjadi yang paling menyebalkan di kelompok pencuri. Di versi Money Heist Korea yang diperankan Kim Seon-Ho, dulunya Berlin bersama keluarganya berusaha kabur dari Korea Utara, tetapi ketahuan dan ibunya terbunuh.

Ia pun harus menjalani kehidupan keras sejak saat itu di penjara hingga akhirnya dewasa dan kabur. Sosok ini tentu cukup berbeda dengan Berlin versi orisinal yang diceritakan sebagai pencuri kelas ulung yang akhirnya tertangkap oleh polisi.

Sosok Rio sebagai pencuri paling charming masih dipertahankan di versi Korea ini. Diperankan oleh Lee Hyun Woo, Rio sebenarnya berasal dari keluarga kaya raya. Namun, ia terkesan dipaksa menjalani kehidupan yang tidak diinginkan sehingga ia merasa kesepian dan kabur dari realita.

Hal ini berbeda sedikit dari versi orisinal di mana ia memang memiliki keluarga ayah dan ibu, tetapi tidak kaya raya dan cenderung hidup susah.

Sosok Professor yang diperankan Yoo Ji-Tae juga memiliki perbedaan. Di versi Korea ini terungkap jika ia merupakan dosen pada sebuah universitas di Korea Selatan, sementara di versi orisinalnya tidak terungkap sama sekali.

Karakter Denver dan Moskow diceritakan sama persis, di mana mereka merupakan ayah dan anak yang hubungan akur tetapi hidup susah karena keadaan. Sementara beberapa karakter lainnya belum diceritakan lebih lanjut.

4. Ada Karakter Baru

money heist korea

Ada sosok karakter baru yang cukup mencolok bernama Cha Moo-Hyuk. Ia merupakan mantan agen spesial Korea Utara yang menangani insiden perampokan. Kehadiran Moo-hyuk memberikan efek dualisme bagaimana para polisi Korea Selatan dan Korea Utara menangani perampokan ini.

Korea Utara di bawah Cha Moo-Hyuk (Kim Sung-Oh) cenderung terburu-buru dan memakai kekerasan. Sementara Korea Selatan di bawah komando Seon Woo-jin (Kim Yun-Jin) melakukan pendekatan dengan negosiasi dan tidak terburu-buru.

***

Nah, itu dia perbedaan Money Heist Korea dengan versi orisinalnya. Bagaimana menurut kamu? Apa tertarik nonton? Money Heist: Korea Joint Economic Area sudah rilis di Netflix sejak 24 Juni kemarin, ya!


Dapatkan berita gaming dan informasi menarik lainnya seputar dunia game, esports, film, anime, dan lainnya hanya di UP Station.

Bagi kalian yang mau top-up game kesayangan kalian bisa langsung kunjungiUniPin! Proses cepat dan harga murah!

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru dan berita gaming lainnya di akun sosial media kami:
Facebook :UP Station Indonesia
YouTube :Upstation Media
Twitter :@Upstationmedia
Instagram :@upstation.media

YukgabungdigrupDiscord kami!
Discord :UniPin Official Community

Topik Menarik