Kamus Besar Bahasa Wibu: Pedoman Kehidupan Sehari-hari Wibu
Apakah kamu merasa diri kamu wibu ? Namun, masih merasa kurang dengan sentuhan jejepangan dalam kehidupan sehari-hari? Mungkin ada satu hal yang kamu perlukan dalam hidup kamu: Kamus Besar Bahasa Wibu (KBBW) .
Well , tidak afdal rasanya bila kamu adalah seorang wibu , tetapi tidak paham dengan bahasa wibu . Berikut, UP Station telah merangkum beberapa diksi krusial yang sangat berguna dalam kehidupanmu. Simak terus artikel Kamus Besar Bahasa Wibu sampai habis, ya.
Sapaan
Kehidupan sehari-hari tidak akan lepas dari interaksi sapaan kepada sanak keluarga, sahabat, ataupun juga orang asing yang mungkin bertemu denganmu di jalan. Meskipun terdengar menakutkanbagi beberapa wibu ansos, hal ini sangatlah wajib dilakukan agar masyarakat tidak menganggap kita sebagai seorang neet .
Hal paling mendasar dalam menyapa adalah salam berdasarkan waktu. Dalam bahasa Jepang, kamu dapat menggunakan o hayou (gozaimasu) untuk mengutarakan selamat pagi; konnichiwa untuk mengucapkan selamat siang atau sore.
Nah, ada disclaimer dikit buat yang selamat malam. Sebenarnya, ada dua jenis selamat malam di Jepang, yakni konbanwa dan oyasuminasai .
Konbawa biasanya dibawa dalam percakapan santai sebagai sapaan. Sementara itu, oyasuminasai biasanya sebagai penanda akhir dari percakapan. Oyasuminasai sendiri berarti selamat beristirahat. Well , kurang lebih sama seperti good evening dan good night dalam bahasa Inggris, sih.
Kira-kira kalau diterapin di kehidupan nyata, begini misalnya kalau kamu bertemu dengan Pak Abidin di jalan:
Contoh 1:
Ohayou, Abidin-san! (Pagi, Pak Abidin!)
Oh, ohayou Tono-kun! (Oh, pagi dek Tono!)
Ogenki desu ka? (Apa kabar, Pak?)
Alhamdullilah, genki desu! ( Alhamdullilah , baik, kok!)
Atau, misalnya kalau kamu kebetulan sedang menyapa gebetan di telepon pas dia sedang bad mood:
Contoh 2:
Moshi-moshi, Siti-san, konb (Halo, Siti, selamat mal)
Iee. Oyasuminasai. (Gak. Selamat malam, sampai jumpa.)
Silaturahmi dengan Keluarga

Menjadi seorang wibu tidak berarti kita harus melupakan orang tua. Tanpa orang tua, para wibu tidak akan pernah terlahir ke dunia. Sangat besar jasa orang tua atas kehidupan para wibu di dunia.
Untuk menghargai dengan orang tua, tidak harus melakukan hal yang muluk-muluk. Cukup dengan mengikrarkan tali silaturahmi dengan orang tua, niscaya orang tua pasti akan senang.
Ayah sendiri dalam bahasa Jepang mempunyai nama otou , sementara itu, ibu dalam bahasa Jepang mempunyai nama okaa . Berikut salah satu contoh percakapan yang bisa kamu implementasikan sehari-hari kepada orang tua:
Contoh:
Ohayou, okaa-san. Ohayou, otou-san. (Selamat pagi, Pak. Selamat pagi, Mak)
Hai, Asep. (Iya, Asep)
Okaa-san, kongetsu wa o kozukai o fuyaseru kana? Kaitai mono ga aru nda. (Mak, boleh minta uang jajan lebih gak? Asep mau beli sesuatu bulan ini)
Iee. (Gak)
Berkendara di Jalan
Usai berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita, tak lengkap bila menjalani hari tanpa berkendara keliling kota, sembari mendengarkan lagu pop Jepang terkini. Namun dalam beberapa situasi yang mendokusai , kamu perlu memahami beberapa diksi Jepang yang akan sangat umum untuk digunakan di Indonesia.
Adapun diksi yang wajib dihafal selama berkendara di Indonesia adalah kuso (sial), baka (yaro) (bodoh), kisama (sialan kamu), acha (aduh), dan beberapa varian diksi umpatan dan keluhan lain dalam bahasa Jepang.
Hal ini sangat penting untuk diingat, mengingat situasi jalanan di Indonesia sangat mudah untuk membuat tensi darah kian meroket. Bahkan, orang bertekanan darah rendah akan langsung darah tinggi seketika bila dia berkendara di Indonesia.
Contoh:
Oy! (WOY!)
Nani? (Hah?)
Teme, naze mubona unten o suru nodesu ka? (Kenapa lo nyetir ugal-ugalan?!)
Urusai! (BACOT!)
Kisama.. (Sialan kamu..)
Berpacaran
Bahkan seorang wibu pun bisa mendapatkan pasangan hidupnya masing-masing. Meskipun terkadang wibu itu suka tidak tau diri dan sering memilih untuk berpoligami dengan istri animenya, wibu masih bisa diandalkan dalam urusan romansa.
Ada beberapa diksi jitu yang harus dikhatami oleh seorang wibu untuk bisa menjadi seorang pacar idaman di mata pasangannya. Diksi pertama yang harus diingat adalah kanojo . Arti dari kanojo sendiri adalah dia (perempuan). Namun, dalam bahasa Jepang kanojo juga bisa diartikan sebagai pacar.
Di tongkrongan, wibu yang berpacaran bisa menggunakan kata kanojo dengan lebih leluasa.
Widih, kanojo baru nih?
Yoi bro, kenalin ini kanojo baru gua, Annisa.
Kok bisa?
Walaupun sebenarnya pacaran itu mendokusai , tapi bagi watashi , Annisa itu spesial. Watashi ga bisa berpaling dari mata dia.
Ah, anata bisa aja..
Ibadah
Dan terakhir, ibadah. Walaupun kamu seorang wibu dan sering memuja karakter anime, pada hakikatnya Tuhan tetap tidak boleh dilupakan, bro!
Boleh meng- wibu , tetapi tetap ingat untuk pergi ibadah. Diksi Jepang yang paling wajib kamu ingat bila berhubung dengan konteks ibadah adalah Kami-sama . Kami-sama sendiri berarti Tuhan atau Dewa dalam Jepang.
Contoh:
Ikuzo, Riki, kyokai e iko. (Ayo, Riki, kita ke gereja)
Shikashi, watashi wa isuramu kyotodesu. Watashitachi wa kotonaru kami o motteimasu. (Tapi kan gue Islam. Tuhannya beda)
Oooh, hai. (Oh, iya)
***
Nah, kira-kira ada diksi yang kamu suka engga dari Kamus Besar Bahasa Wibu? Tuliskan yang kamu suka di bawah!
Dapatkan berita gaming dan informasi menarik lainnya seputar dunia game, esports, film, anime, dan lainnya hanya di UP Station.
Bagi kalian yang mau top-up game kesayangan kalian bisa langsung kunjungi UniPin! Proses cepat dan harga murah!
Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru dan berita gaming lainnya di akun sosial media kami:
Facebook: UP Station Indonesia
YouTube: Upstation Media
Twitter: @upstationmedia
Instagram: @upstation.media
Yuk gabung di grup Discord kami!
Discord: UniPin Official Community


