Xendit Tutup Pendanaan Seri D, Tembus Rp4,4 Triliun

Xendit Tutup Pendanaan Seri D, Tembus Rp4,4 Triliun

Teknologi | uzone.id | Rabu, 25 Mei 2022 - 16:00
share

Uzone.id Startup payment gateway Xendit belum lama ini mengumumkan telah merampungkan putaran pendanaan Seri D yang nilainya mencapai USD300 juta, atau setara Rp4,4 triliun.

Putaran investasi Seri D ini digawangi oleh Coatue dan Insight Partners bersama Accel, Tiger Global, EV Growth, Amasia, Kleiner Perkins, Goat Capital, dan Intudo.

Penutupan dana segar Seri D untuk unicorn fintech ini bisa dibilang menambah total pendanaan ekuitas senilai USD538 juta atau sekitar Rp7,89 triliun.

Pencapaian Xendit tersebut diprediksi dapat meningkatkan valuasi perusahaan lebih dari USD2 miliar, alias Rp29,3 triliun.

Melalui pendanaan anyar ini, kami berkomitmen untuk terus berinvestasi di pasar-pasar baru, mengembangkan platform, serta memperluas lini bisnis agar dapat memaksimalkan peluang, ungkap Co-Founder & CEO Xendit Moses Lo, seperti dikutip DailySocial .

Ia melanjutkan, nilai ekonomi digital di Asia Tenggara diprediksi mencapai USD360 miliar pada 2025 dan kami yakin Xendit sudah berada di posisi yang tepat untuk bisa berkontribusi dan mencapai manfaat dari pertumbuhan ini.

Selama satu tahun belakangan ini, jumlah transaksi yang difasilitasi Xendit secara tahunan mengalami lonjakan 3x lipat, yakni dari 65 juta menjadi 200 juta.

Peningkatan tersebut turut mendongkrak total nilai pembayaran dari $6,5 miliar (setara Rp95 triliun) menjadi $15 miliar (setara Rp219 triliun). Tercatat sampai sekarang sudah ada sekitar 3 ribu bisnis yang menjadi klien Xendit.

Sebagai startup, Xendit telah melakukan beberapa pengembangan strategi dalam beberapa waktu terakhir, seperti investasi di Bank Sahabat Sampoerna, peluncuran komunitas penjual online XENSClub, serta investasi di DragonPay.

Menariknya, investasi di DragonPay ini termasuk bagian dari peta jalan ekspansi perusahaan ke Filipina.

Pada Desember 2021, Xendit mengatakan salah satu target perusahaan yang ingin dicapai di tahun 2022 ini adalah melebarkan sayap di negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Topik Menarik